google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Akibat Pemutusan Air Bersih, Masyarakat Gili Meno Hadapi Krisis Air

Akibat Pemutusan Air Bersih, Masyarakat Gili Meno Hadapi Krisis Air

  • Bagikan
Akibat Pemutusan Air Bersih, Masyarakat Gili Meno Hadapi Krisis Air
Akibat Pemutusan Air Bersih, Masyarakat Gili Meno Hadapi Krisis Air

MATARAM radarntb.com – Akibat pemutusan air bersih di Gili Meno, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara oleh PT BAL, masyarakat setempat kini menghadapi krisis air bersih.

Sebagai langkah darurat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Amertha Dayan Gunung akan menyalurkan air secara manual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gili Meno.

Pemerintah Provinsi NTB akan memfasilitasi dan mendukung upaya ini melalui koordinasi dengan Forkopimda NTB.

Pemda Lombok Utara, melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Anding Duwi Cahyadi menegaskan komitmennya untuk segera mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di Gili Meno.

Dalam rapat yang digelar di Ruang PJ Sekda Provinsi NTB, dihadiri oleh perwakilan dari PT GNE dan PDAM Amerta Dayan Gunung.

Absennya perwakilan dari PT BAL menyebabkan belum tercapainya kesepakatan final mengenai pengoperasian distribusi air tersebut.

Anding Duwi Cahyadi menyatakan, PT BAL sebagai pengelola utama air bersih memegang peranan penting dalam proses distribusi, sementara PT GNE dan PDAM hanya membantu pendistribusian.

“Minimal mereka mengirimkan pengacara, biar kita dengarkan langsung apakah hari ini kita bisa salurkan,” tegas Anding, Jumat (7/6/2024).

Sekda menekankan pentingnya langkah-langkah konkret untuk memastikan pendistribusian air bersih ke Gili Meno dapat segera dilaksanakan, mengingat urgensi misi kemanusiaan ini.

“Kami harus bergerak cepat karena ini tidak bisa ditunda lagi,” ungkapnya.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Pemda Lombok Utara akan mengirimkan surat kepada Polda NTB dan Kejati NTB agar dapat memfasilitasi pengoperasian distribusi air oleh PT BAL, GNE, dan PDAM.

“Besok pagi saya usahakan surat-surat itu sudah ditandatangani oleh bupati agar bisa langsung diserahkan ke Polda dan Kejati,” tutup Anding.

Langkah-langkah cepat dan koordinasi lintas instansi diharapkan dapat segera memberikan solusi bagi masyarakat Gili Meno, yang saat ini sangat membutuhkan distribusi air bersih. (Ten*)

  • Bagikan
Exit mobile version