google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Aksi Demo Menuntut Menolak Ijin Ritern Moderen di KLU - Radar NTB

Aksi Demo Menuntut Menolak Ijin Ritern Moderen di KLU

  • Bagikan
Aksi Demo Menuntut Menolak Ijin Ritern Moderen di KLU
Aksi Demo Menuntut Menolak Ijin Ritern Moderen di KLU

Lombok Utara, NTB – Aksi demo menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara (KLU) untuk menolak kedatangan ritern moderen seperti Indomart atau Alfamart di Kabupaten Lombok Utara, Senin (13/02/2023).

Dalam aksi demo tersebut, terdiri dari gabungan LSM, Mahasiswa, dan perwakilan dari pengusaha di Kabupaten lombok utara. Mereka menuntut ritern moderen untuk tidak masuk ke Kabupaten Lombok Utara.

Masa melakukan aksi mulai dari kantor DPRD Lombok Utara kemudian melanjutkan aksinya ke kantor Bupati Lombok Utara.

Menolak Segala Bentul Ritern Modern

Menurut kordinator aksi Hamdan aksi demo kali ini adalah untuk menolak segala bentuk dan jenis ritern modern. Dengan tidak menerbitkan ijin usaha ritern moderen seperti Alfamart atau Indomaret dan ritern moderen yang lain

“Mencabut atau membatalkan ijin ritern moderen yang telah berjalan tanpa melalui kajian ekonomi masyarakat. Dan ini yang telah menciderai keadilan masyarakat Lombok Utara.” terangnya

Ia juga menyatakan jika tentukan mereka tidak melaksanakannya maka kata koordinator aksi akan menuntut Bupati Lombok Utara. Untuk mundur dari jabatan sebagi Bupati Lombok Utara.

“Saat ini kami tidak bisa ketemu dengan Bupati belum ada kepastian apakah Bupati tidak berani atau memang Bupati tidak ada di kantornya dan kami akan menunggu sampai sore hari dan akan memastikan bahwa lewat mobilnya apa tidak.”

Bila Tidak Dindahkan, Akan Melaksanakan Aksi Lanjutan

Ia juga mengatakan jika tuntutan mereka tidak di terima akan melakukan aksi lanjutan mudah mudahan dengan masa yang lebih banyak lagi

Terkait dengan anggota DPRD KLU kordinator aksi mengatakan akan memberikan kesempatan karena ia sudah tahu sikap dan perintahnya sudah menyampaikannya.

“Kami hanya ingin anggota DPRD mendampingi kami ke Bupati. Sehingga ketika anggota DPRD di sini tidak mungkin seorang Ketua Dewan tidak di terima oleh Bupati” Terangnya

Sementara itu ketua LSM surak agung Wiramaya Arnadi mengatakan surat mereka sudah masuk, pada saat Masyarakat ingin bertemu dengan Bupati.

“Alasanya ada rapatlah, ia juga mengatakan bahwa rapat itu tidak menggunakan waktu lama, sehari pull, ada istirahatnya pada saat itulah untuk menemuinya,” katanya.

Menurutnya sampai sekarang ini Bupati tidak mau menemui mereka, meminta untuk menjadwalkan ulang.

“Ini yang kami bingungkan, bisa jadi menolak bahkan kami di minta untuk menjadwalkan ulang logikanya dari mana kalau menjadwalkannya ulang,” Tegas maya

“Kami masyarakat sudah hilang kepercayaan kepada Bupati” Tambah maya

Jika untuk menunggu di jadwal ulang kata maya pada saat itu pula empat puluh ritern modern akan Mendandatanganinya itu bagaimana, dan empat puluh ritern modern akan diberikan ijin.

“sampai sore kita akan tetap menunggu, bila perlu kita akan kemah disini” Tegas maya

Terkait dengan anggota DPRD kata Maya waktu hering kemarin ada 4 praksi yang mendukung untuk menolak ritern moderen.

“sebernya itu yang kami jemput untuk mendampingi kami” Ucap maya

Lalu jadi pertanyaan besar buat kami kepada anggota DPRD KLU tegas Maya kenapa disaat penentuan kenapa mereka menolak mereka tidak mau hadir

“ini menjadi pertnyaan buat kami yang seharusnya mereka hadir sesuai dengan apa bahasa mereka.” Pungkasnya (Teno).

  • Bagikan
Exit mobile version