MATARAM, radarntb.com – Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Ali Wardana SKM MSi hadir sebagai keynot speaker dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah Sabtu (13/7/2024).
Dalam rangka meningkatkan mutu tenaga medis dan kesehatan, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram mengadakan kegiatan
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diberikan oleh Bapelkes Mataram terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan arahan terkait penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi tenaga medis dan kesehatan di RSUD Praya.
Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama (PKS) yang sudah di tanda tangani Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI bersama Direktur RSUD Praya.
Kegiatan Bimtek ini, dibuka oleh Plh Direktur RSUD Praya dr. Basirun MMRS dan dilanjutkan dengan penyampaian materi Kebijakan Pelaksanaan Kediklatan oleh Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana SKM MSi selaku keynot speaker acara Bimtek Diklat peningkatan mutu tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Praya Lombok Tengah (Loteng).
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah, dr Mamang Bagiansyah ucap syukur atas kegiatan ini, dengan demikian pihaknya bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan rumah sakit.
“acara ini memang sudah lama kami rencanakan dan baru terlaksana sekarang ini, sejak ditanda tangani PKS antara Bapelkes Mataram dengan pihak kami di RSUD Praya,” ungkapnya.
Sesi selanjutnya diisi dengan diskusi dan deskripsi kegiatan-kegiatan yang memungkinkan untuk dilaksanakan, baik pelatihan maupun peningkatan kompetensi lainnya seperti seminar, workshop dan lain sebagainya.
Bimtek ini diikuti oleh seluruh unsur yang ada di RSUD Praya mulai dari Plh Direktur, Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Ruang dan lainnya.
Sementara kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI Ali Wardana mengatakan, peningkatan mutu tenaga medis dan kesehatan sangatlah penting dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Lebih lanjut Ali Wardana mengatakan, SDM kesehatan harus memiliki kompetensi yang memadai dan bermutu dalam menyelenggarakan pembangunan dan pelayanan kesehatan.
“Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pasal 273 yang menyatakan bahwa setiap tenaga medis dan tenaga kesehatan berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pengembangan kompetensi, keilmuan, dan karier di bidang keprofesiannya,” jelasnya.
Bapelkes Mataram berkomitmen untuk membantu meningkatkan kompetensi tenaga medis dan kesehatan di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan Bimtek seperti yang diadakan di RSUD Praya ini.
Bapelkes Mataram juga menyediakan berbagai pelatihan dan program pengembangan kompetensi lainnya yang terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan.
“Pengembangan kompetensi merupakan salah satu pilar penting dalam transformasi SDM Kesehatan,” tegasnya.
Dijelaskan, ada enam pilar transformasi kesehatan, yaitu: Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Pembiayaan Kesehatan Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
“Dengan meningkatkan kompetensi tenaga medis dan kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mewujudkan pilar ke-5 dari 6 Filar Transformasi SDM Kesehatan,” pungkas Ali.
