MANDALIKA, radarntb.com – Ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) seri keempat tahun 2025 akan kembali digelar di Pertamina Mandalika International Circuit pada 29-31 Agustus mendatang.
Pengalaman menonton balap ARRC seri keempat di Sirkuit Mandalika thun ini, akan semakin meriah dengan kehadiran festival dangdut koplo bertajuk “Mandalika Suka-Suka.”
InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) ingin menghadirkan suasana berbeda dengan menggabungkan dua acara besar ini. Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka, mengungkapkan bahwa “Mandalika Suka-Suka” akan dimeriahkan oleh tiga bintang dangdut koplo favorit penggemar: Happy Asmara, NDX AKA, dan Ndarboy Genk.
“Mandalika Suka-Suka adalah festival dangdut koplo dengan mengundang tiga penyanyi koplo terbesar yang paling banyak diminta penggemar, yaitu Happy Asmara, NDX AKA, dan Ndarboy Genk,” ujar Troy saat ditemui di Kuta Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, pada Jumat (18/7/2025). Ia menambahkan bahwa ketiga bintang ini akan tampil di The Mandalika pada 31 Agustus, bertepatan dengan digelarnya ajang balap ARRC.
Keputusan untuk menghadirkan dangdut koplo ini didasari oleh survei sederhana yang dilakukan ITDC. Troy mengakui bahwa pihaknya sempat berpikir masyarakat lebih menginginkan genre band seperti Nidji atau Dewa, namun ternyata permintaan tertinggi justru untuk dangdut koplo.
Untuk dapat menyaksikan festival dangdut koplo ini, penonton akan dikenakan tiket berbayar sekitar Rp 50 ribu per orang. ITDC masih mematangkan detail teknis terkait penjualan tiket.
Troy meyakini bahwa kehadiran dangdut koplo di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini akan menjadi terobosan baru yang dipersembahkan ITDC. Ia menjelaskan bahwa setiap kawasan yang dikelola ITDC akan memiliki ciri khasnya masing-masing. Sebagai contoh, The Mandalika akan memiliki “Mandalika Suka-Suka” dengan dangdut koplo, The Golo Mori akan menyelenggarakan International Golo Mori Jazz pada Mei 2026, dan Bali akan memiliki Nusa Dua Festival di Peninsula Bali.
Festival-festival yang dihadirkan ITDC di tiga kawasan ini bertujuan untuk menyajikan kekayaan budaya, musik, dan kuliner, serta mendorong pergerakan ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Kami hadir untuk terus memberikan informasi yang dibutuhkan serta mendorong pembangunan yang ada di The Mandalika, The Golo Mori, dan The Nusa Dua Bali,” tutup Troy.
