google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Aspal Sirkuit Mandalika Akan Dipotong Untuk Gelaran Balap Mobil Dunia GT World Asia - Radar NTB
Banner Iklan Aruna

Aspal Sirkuit Mandalika Akan Dipotong Untuk Gelaran Balap Mobil Dunia GT World Asia

  • Bagikan
Aspal Sirkuit Mandalika Akan Dipotong Untuk Gelaran Balap Mobil Dunia GT World Asia
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria (tengah) didampingi wakil direktur MGPA Samsul Purba (kiri) dan Vice President Motorsports MGPA Donny Mahardjono (kanan), Dalam acara conferensi pers di Sirkuit Mandalika, Senin (10/2/2025) tentang aspal Sirkuit Mandalika Akan Dipotong Untuk Gelaran Balap Mobil Dunia GT World Asia

MANDALIKA, radarntb.com – Untuk dapat menggelar balap mobil dunia GT World Asia, sejumlah titik yang ada pada aspal Sirkuit Mandalika akan dipotong demi mendapat persetujuan dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA), sebuah asosiasi nirlaba yang mengatur olahraga balap mobil dunia.

Dalam acara conferensi pers di Sirkuit Mandalika, Senin (10/2/2025) Direktur Utama MGPA Priandhi Satria didampingi wakil direktur MGPA Samsul Purba dan Vice President Motorsports MGPA Donny Mahardjono menegaskan bahwa perubahan yang dilakukan yakni pemotongan aspal pada pinggir lintasan di lima tikungan yang ada di Sirkuit Mandalika.

Banner Iklan Aruna

Ditegaskan, perubahan tersebut tidak akan mengganggu gelaran MotoGP yang akan berlangsung Oktober mendatang di Sirkuit Mandalika, sebab pemotongan tersebut merupakan hasil kesepakatan FIA yang memiliki otoritas dalam mengatur balap mobil dunia dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) selaku otoritas pengatur balap motor dunia.

“Hal ini hasil kesepakatan FIA dan FIM, bukan kami yang menentukan,” kata Priandhi Satria.

“Menurut FIA dan FIM, agar Sirkuit Mandalika dapat menggelar balap mobil kelas duia seperti GT World Asia dan balap motor seperti MotoGP, sejumlah titik lintasan harus dirubah, dan beberapa hal lainnya,” imbuhnya.

Perubahan ini tentu tidak akan mengganggu hasil homologasi FIA dan FIM sebagai syarat gelaran balap mobil dan motor dunia seperti GT World Asia dan MotoGP.

“Kita patut bersyukur, untuk kali pertamanya Sirkuit Mandalika akan menjadi penyelenggara salah satu balap mobil bergengsi dunia,” tegas Priandhi.

Ditegaskan Wakil Direktur MGPA Samsul Purba, perubahan ini akan menjadi salah satu syarat Sirkuit Mandalika lolos homologasi oleh FIA dan FIM untuk gelaran balap mobil GT World Asia dan MotoGP.

“Pemotongan aspal pada sejumlah titik di pinggir lintasan Sirkuit Mandalika ini tidak akan merusak homologasi untuk MotoGP,” kata Syamsul.

Dikatakan, setiap sirkuit yang berniat menyelenggarakan balap mobil dan motor, FIM dan FIA akan meyatukan pendapat agar kedua gelaran tersebut dapat di gelar.

“Niat kami menggelar balap Mobil dan Motor di Sirkuit Mandalika sudah kita ajukan kepada  FIA dan FIM dari beberapa tahun sebelumnya dan disetujui, sehingga keluar keputusan untuk merubah lintasan ini,” imbuhnya.

Ditegaskan juga oeh Vice President Motorsports MGPA Donny Mahardjono bahwa kebutuhan sapety balap mobil dan roda dua tentu berbeda, namun FIA dan FIM telah memikirkan solusinya agar kedua jenis balapan tersebut dapat digelar pada satu sirkuit.

“Kita di Sirkuit Mandalika, akan melakukan perubahan pada sejumlah titik aspal sesuai permintaan FIA berdasarkan kesepakatannya dengan FIM,” jelas Donny.

“Kita akan menyelesaikan permintaan mereka ini sebelum pelaksaan GT World Asia bulan Mei mendatang, target kami akhir bulan April semua sudah rampung, sehingga Sirkut Mandalika dapat menggelar balap Mobil Dunia untuk pertama kalinya,” pungkas Donny.

Sebagai tambahan informasi, GT World Panatek adalah seri balapan mobil sport grand tourer yang sangat bergengsi di Asia. Balapan ini juga di gelar di Amerika dengan nama GT Worlld America, ada juga di Australi dengan Nama GT World Australia.

Untuk di Indonesia sendiri Sirkuit Mandalika akan menjadi tua rumah untuk yang pertamakalinya, untuk gelaran di Asia.

Balapan ini sebelumnya dikenal dengan nama Blancpain GT Series Asia dan Blancpain GT World Challenge Asia, ajang ini dipromosikan oleh Stéphane Ratel Organisation dan diselenggarakan oleh Team Asia One GT Management.

Seri GT World Panatek pertama kali digelar pada tahun 2017 dan sejak itu telah menjadi salah satu acara balap yang paling dinantikan di benua ini.

Ajang ini menampilkan mobil-mobil sport mewah dari merek-merek ternama seperti Lamborghini, Ferrari, Porsche, Audi dan lainnya yang bersaing di sirkuit-sirkuit terbaik Asia.

Balapan GT World Panatek biasanya terdiri dari dua balapan sprint berdurasi sekitar satu jam, dengan satu kali pit stop wajib.

Selain itu, ada juga balapan ketahanan yang lebih panjang, seperti balapan 3 Hours of Fuji.

Pada balapan ini, tim-tim yang berpartisipasi terdiri dari dua pembalap, baik profesional maupun amatir, yang bergantian mengemudikan mobil selama balapan.

Di Asia sendiri, GT World Panatek digelara diberbagai negara seperti Jepang, Tiongkok, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia.

Pada Mei tahun 2025, Indonesia akan mencatat sejarah dengan menjadi tuan rumah Fanatec GT World Challenge Asia Powered by AWS di Pertamina Mandalika International Circuit.

Ini adalah debut yang sangat dinantikan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi balap internasional kelas dunia.

Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,3 km dan 17 tikungan menantang ini telah menarik perhatian sejak dibuka pada akhir 2021 dan menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan bergengsi, termasuk MotoGP dan FIM Superbike World Championship.

GT World Panatek telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan motorsport di Asia.

Ajang ini tidak hanya menjadi platform bagi para pembalap untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi juga mempromosikan pariwisata dan ekonomi negara-negara yang menjadi tuan rumah.

Popularitas GT World Panatek terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan semakin banyaknya penggemar yang tertarik untuk menyaksikan aksi para pembalap dan mobil-mobil super cepat ini.

Kesimpulan

GT World Panatek adalah ajang balap supercar yang sangat bergengsi di Asia, menampilkan mobil-mobil mewah dan para pembalap terbaik.

Dengan debutnya di Indonesia pada tahun 2025, ajang ini semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu yang paling dinantikan di benua ini.

  • Bagikan
Exit mobile version