KABUPATEN BIMA radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) fasilitasi pelatihan Uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatihan Uji Kompetensi yang di selenggarakan Dinkes Kabupaten Bima ini diperuntukkan bagi Tim Penilai Jabatan Fungsional.
Pelatihan ini berlangsung full daring menggunakan aplikasi zoom terpusat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI.
Kegiatan Pelatihan Uji Kompetensi oleh Dinkes Kabupaten Bima ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin tanggal 10 hingga 14 Juli 2023 menggunakan peralatan zoom yang ada di Bapelkes Mataram.
Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima dengan Bapelkes Mataram.
Sumber biaya pelatihan ini berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bima, Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Tahun Anggaran (TA) 2023.
Peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang nantinya akan berperan sebagai Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan di Kabupaten Bima.
Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI H Ali Wardana bersyukur pelatihan ini terselenggara dengan baik.
“Alhamdulillah hingga hari ini pelatihan Uji Kompetensi bagi Tim Penilai Jabatan Fungsional Dinkes Kabupaten Bima ini berjalan lancar,” ujarnya, Kamis (13/7/2023).
Ali juga berharap, dengan fasilitator yang dihadirkan dalam pelatihan itu, peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal menjalankan tugas mereka.
“mudah-mudahan ilmu yang didapat oleh peserta dalam pelatihan ini bermanfaat bagi dirinya sebagai bekal dalam menjalankan tugas mereka,” harapnya.
Senada dengan Kepala Bapelkes Mataram, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Fathurrahman berharap setelah pelatihan ini peserta mampu melakukan pengorganisasian, merencanakan, menyusun instrumen sebelum melakukan pengujian.
Selain itu Fathurrahman juga berharap peserta mampu melaksanakan uji kompetensi jabatan fungsional sesuai amanat UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“saya berharap peserta mampu melakukan pengorganisasian, merencanakan, menyusun instrumen dan melaksanakan uji kompetensi jabatan fungsional sesuai amanat UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),” pungkasnya.
