MATARAM radarntb.com – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mataram Jamaludin S.Hi M.Hi hadiri kegiatan wisuda pertama TPQ Raudhatul Jannah, Senin (13/3/2023).
Jamaludin mengatakan, pendidikan agama perlu dimiliki semua orang, sebab kata dia, pendidikan keagamaan akan membangun generasi yang berakhlak baik, sehat, cerdas dan berguna bagi nusa dan bangsa.
“kita perlu memberi motivasi kepada anak-anak untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur’an,” kata Jamal dalam sambutannya.
Dijelaskan, pendidikan santri di TPQ Al-Qur’an merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting.
“TPQ mempunyai misi penting untuk santrinya, yakni memperkenalkan serta menanamkan nilai-nilai qur’ani sejak dini kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Selain meningkatkan kemampuan membaca harapan kita juga menyiapkan generasi yang dapat mengikuti event baik itu tingkat kelurahan, kecamatan dan kota bahkan nasional.
Oleh karenanya, Jamaludin berpendapat, melalui wisuda santri kali ini merupakan langkah awal yang sangat baik, agar anak-anak Kota Mataram dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus insan-insan yang berakhlak qur’ani.
Yang soleh dan solehah, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“saat ini santri lulusan TPQ di Kota Mataram sudah banyak meneruskan belajar di luar negeri dengan bekal hafalan yang mereka miliki seperti Makah, Mesir, Yaman dan lainya, sehingga perlu prestasi,” katanya.
“ini perlu ditingkatkan kedepannya, adapun program kemenag bagi pelajar yang sekolah di sekolah umum yaitu dengan memberikan jadwal belajar tahfiz setiap hari minggu,” tambahnya.
Sementara pengasuh TPQ Raudhatul Jannah Zulhaj Hudayana, S.Pd mempunyai tekat untu terus mengajarkan ank-ank Al-Quran, ditengah keterbatasan fasilitas yang dimiliki.
Ia berharap, TPQ yang ia asuh itu, dapat berkembang menjadi Pondok Pesantren atau yayasan yang dapat menampung anak lebih banyak.
Saat ini Zulhaj mengajarkan kurang lebih 170 anak yang belajar Al-Quran, mereka semua berasal beberapa lingkungan di Kota Mataram.
Saat ini Zulhaj membuka dua kelas, yakni kelas Iqro dan murottal.
“memberikan pendidikan agama untuk anak-anak ditengah pergaulan bebas saat ini menjadi motivasi saya mengajarkan pendidikan akhlak dan dasar pesantren melalui belajar Al-qur’an dan kitab fiqih untuk menjadi bekal mereka dalam bermasyarakat” pungkansya.