Inovasi Hijau: Bhayangkari Lombok Utara Produksi 50 Liter Eco Enzyme dari Sampah Dapur

  • Bagikan
Inovasi Hijau: Bhayangkari Lombok Utara Produksi 50 Liter Eco Enzyme dari Sampah Dapur
Inovasi Hijau: Bhayangkari Lombok Utara Produksi 50 Liter Eco Enzyme dari Sampah Dapur

LOMBOK UTARA, radarntb.com Bhayangkari Cabang Lombok Utara menunjukkan komitmen nyata dalam pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan nasional. Di bawah kepemimpinan Ny. Heny Agus Purwanta, organisasi istri anggota Polri ini sukses memproduksi 50 liter cairan Eco Enzyme, hasil fermentasi sampah dapur rumah tangga selama tiga bulan.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo dan Ketua Bhayangkari Daerah NTB Ny. Santi Hadi Gunawan.

Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, menjelaskan bahwa Eco Enzyme menawarkan solusi ganda: mengatasi penumpukan sampah rumah tangga sekaligus menjadi alternatif pupuk organik yang efektif dan ramah lingkungan.

“Eco Enzyme menjadi solusi atas penanganan sampah rumah tangga sekaligus solusi bagi petani dalam menyikapi tingginya harga pupuk kimia,” ujar Ny. Heny.

Produksi cairan multifungsi ini tergolong mudah. Bahan utamanya hanya terdiri dari gula merah, sampah dapur (kulit buah dan batang sayur), dan air, dengan perbandingan 1:3:10, yang kemudian difermentasi dalam wadah tertutup selama 90 hari.

Setelah proses fermentasi, cairan yang dihasilkan berwarna cokelat, berbau harum khas buah, dan bebas ulat—menandakan keberhasilan prosesnya.

Eco Enzyme ini memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai: Pembersih alami yang aman, Pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan Pestisida alami yang ramah lingkungan.

Ny. Heny menambahkan bahwa cairan ini sangat efisien, di mana satu liter Eco Enzyme dapat diencerkan dengan seribu liter air untuk pemanfaatan di lahan pertanian.

“Jika dikerjakan bersama-sama oleh seluruh anggota, hasilnya bisa sangat membantu Polri dalam mensukseskan program ketahanan pangan, misalnya untuk kebutuhan pupuk tanaman jagung,” tambahnya.

Sebagai langkah nyata, Bhayangkari Lombok Utara akan menyalurkan hasil produksi Eco Enzyme ini kepada anggotanya untuk digunakan di lahan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di wilayah masing-masing.

Selain itu, Bhayangkari juga berkomitmen mengadakan pelatihan bagi ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat agar mampu mengolah sampah dapur menjadi cairan kaya manfaat ini secara mandiri.

Program yang didukung penuh oleh seluruh jajaran Polres dan Polsek ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat Lombok Utara dalam menjaga kebersihan lingkungan, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan kabupaten yang ramah lingkungan.

“Semboyan kami dalam gerakan hijau ini adalah: Eco Enzyme, kantong aman, ramah lingkungan, untuk panen melimpah dan keluarga senang,” tutup Ny. Heny. (ws*)

  • Bagikan
Exit mobile version