Korban Hanyut di Sungai Lokok Sekoah Ditemukan Meninggal, Jasad Tersangkut di Pohon

  • Bagikan
Korban Hanyut di Sungai Lokok Sekoah Ditemukan Meninggal, Jasad Tersangkut di Pohon
Korban Hanyut di Sungai Lokok Sekoah Ditemukan Meninggal, Jasad Tersangkut di Pohon

LOMBOK UTARA, radarntb.com – Upaya pencarian terhadap seorang pelajar yang hanyut di Sungai Lokok Sekoah, Tanjung, Lombok Utara, akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan berhasil menemukan korban atas nama Arga Maulana Hidayatullah (16), asal Dusun Tembobor Lauk, Desa Sigar Penjalin, dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (3/11/2025).

Korban ditemukan sekitar pukul 09.45 Wita di aliran Sungai Sidempel, Dusun Tuban, Desa Tegal Maja, berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut pada Minggu (2/11/2025).

Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kapolsek Tanjung AKP Remanto, S.H., menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang melibatkan personel Polsek Tanjung, Polres Lombok Utara, TNI, BPBD, Basarnas, Damkar, Satpol PP, serta masyarakat setempat.

“Sejak laporan pertama diterima, tim langsung bergerak cepat melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Lokok Sekoah hingga wilayah hilir. Korban akhirnya ditemukan tersangkut di pohon yang berada di aliran Sungai Sidempel,” ungkap AKP Remanto.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat korban bersama lima teman sekolahnya berkunjung ke Air Terjun Sekoah untuk berwisata.

Saat sedang bermain air, tiba-tiba datang arus deras yang menyeret korban. Salah satu saksi sempat berusaha menolong, namun arus kuat kembali datang hingga korban terlepas dan hanyut terbawa arus.

Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi oleh tim gabungan menuju mobil ambulans RSUD Lombok Utara untuk pemeriksaan medis awal, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah korban tiba di rumah duka pada pukul 12.00 Wita dalam keadaan aman.

Kapolsek Tanjung menambahkan, pihak kepolisian telah menerima laporan pengaduan resmi dari orang tua korban. Unit Reskrim akan melakukan serangkaian penyelidikan guna memastikan kronologis dan faktor penyebab peristiwa tersebut.

“Unit Reskrim akan melakukan serangkaian penyelidikan untuk membuat terang peristiwa ini, sekaligus sebagai langkah evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

AKP Remanto juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bahaya saat beraktivitas di area sungai atau air terjun, terutama saat musim penghujan di mana intensitas arus air dapat meningkat secara tiba-tiba.

  • Bagikan
Exit mobile version