TANJUNG, radarntb.com – Putra Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, Kusmalahadi Syamsuri resmi mendaftar di Partai Demokrat dan PKB, ia pun mengaku siap mengundurkan diri sebagai ASN.
Pria yang kerab disapa Kus itu resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Lombok Utara di Partai Demokrat dan PKB hari ini, Rabu 1 Mei 2024.
Kus disebut siap ikut berkontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) KLU yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.
Kus siap bertarung pada perhelatan lima tahunan ini sebagai upaya membangun daerah dengan melanjutkan estafet pembangunan yang sedang dilakukan oleh orang tuanya, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu.
“jadi memang yang menginisiasi saya mencalonkan diri sebagai Bupati Lombok Utara karena kita sebagai putra asli daerah ingin melihat KLU ini lebih baik dan kuat lagi. Apa yang sudah dilakukan pemerintah hari ini tentu harus kita lanjutkan,” tegasnya usai mendaftarkan diri di kantor DPC PKB KLU.
Saat ini dirinya mengaku sudah mendaftarkan diri di dua partai, yakni di partai Demokrat dan di partai Pemenang di KLU, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Berkas yang menjadi persyaratan pendaftaran pun sudah dilengkapi dan sudah diserahkan langsung ke masing-masing DPC partai.
Kus berharap kedua partai ini bisa memberikan rekomendasi pada dirinya untuk diusung maju menjadi calon Bupati Lombok Utara.
“mudahan-mudahan setelah ini bisa segera keluar rekomendasi itu dan kita juga tetap mengikuti mekanisme yang diberlakukan partai,” ujarnya.
Dia membeberkan, hal yang menginisiasi dirinya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati adalah keinginannya untuk membangun daerah lebih baik dan kuat kedepannya.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan orang tuanya saat ini harus dilanjutkan.
Seperti diketahui, di kepempimpinan H Djohan Sjamsu saat ini masih banyak pekerjaan besar yang sedang berjalan di KLU. Salah satunya seperti pembangunan jalan dari Kecamatan Tanjung- Bayan.
Diakuinya, meski mengunakan anggaran dari pusat, namun jika Pemda tidak melaporkan kondisi jalan tersebut, tentu pusat tidak akan mengetahuinya.
Untuk itu, apapun hasilnya yang dikerjakan saat ini merupakan hasil kerja keras Pemda yang melobi ke pemerintah pusat.
“karena keinginan saya ingin membangun Lombok Utara inilah yang membuat kita ingin mencalonkan diri,” kata Kus.
Diungkapkan Kus, pihaknya tidak terhenti hanya di dua partai ini saja. Dirinya juga akan mendaftar ke partai lainya.
“saya Insya Allah mendaftarkan diri sebagai calon Bupati,” sambungnya.
Mengenai statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Kus mengaku saat ini sedang mengambil cuti. Sebab pilihan yang diambilnya saat ini, resikonya adalah harus mengundurkan diri sebagai ASN.
Padahal, jika dihitung masa pensiunnya masih 11 tahun lagi. Namun, karena keinginan yang kuat untuk membangun daerah maka keputusan itu harus dia lakukan.
“memang selama proses ini, berdasarkan aturan di KPU, kita harus mundur sebelum penetapan calon nanti, jadi posisi sekarang ini masih dan sedang cuti,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat KLU Zarkasi Haq mengatakan, partai Demokrat sangat terbuka kepada putra putri daerah yang ingin mendaftarkan dirinya ke partai Demokrat.
Ia menegaskan, Kusmalahadi Syamsuri merupakan bakal calon bupati pertama yang melakukan pendaftaran di partai Demokrat.
Untuk itu dia berharap bakal calon bupati ini mendapatkan rekomendasi dari DPP partai Demokrat.
“jika nanti calon ini resmi didukung oleh partai Demokrat maka semuanya kita akan gerakan untuk memenangkannya,” tandasnya.
Sedangkan Sekertaris DPC PKB KLU, Adam Malik mengatakan, saat ini sudah ada dua bakal calon bupati yang mendaftar ke PKB.
Sebelumnya adalah Dr TGH L Muchsin Muhtar Efendi, dan hari ini Kusmalahadi Syamsuri.
“alhamdulillah hari ini kita sampaikan, bahwa ini adalah calon bupati kedua yang menyerahkan formulir ke PKB,” ujarnya.
Dalam hal ini pihaknya menegaskan, semua calon Bupati dan Wakil Bupati yang mendaftar ke PKB akan diperlakukan sama.
Sebab partai hanya diberikan dua tugas, yakni menentukan desk Pilkada dan menjaring bakal calon bupati maupun wakil bupati.
Selanjutnya, partai melaporkan hasil desk Pilkada ke DPD PKB yang selanjutnya nanti akan diteruskan ke DPP PKB.
“untuk hasil siapa yang di rekomendasi partai, pihaknya menegaskan itu adalah kewenangan DPP bukan DPC.” katanya.
Ditambahkannya, stigma orang tentang partai PKB di KLU pecah itu tidaklah benar. Saat ini PKB KLU ditegaskannya tetap satu dan utuh, tidak ada PKB satu, dua bahkan tiga.
Saat ini PKB di ketuai oleh H Djohan Sjamsu dan dirinya menjabat sebagai sekertaris.
“terakhir saya ucapkan terimakasih kepada saudara Kusmalahadi, ini adalah fase awal, sisanya nanti DPP,” pungkasnya. (Ten*)