MANDALIKA, radarntb.com – Dalam rilis resmi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang diterima Radar NTB, Senin (11/8/2028) dikatakan, selama lebih dari tujuh dekade, MotoGP telah bertransformasi dari sekadar kejuaraan balap motor menjadi aset olahraga premium dengan daya tarik global.
Di bawah pengelolaan profesional Dorna Sports S.L., MotoGP kini menjadi entitas hiburan olahraga yang tangguh, menjanjikan peluang besar di sektor bisnis, media, dan hiburan.
Sejak pertama kali digelar pada 1949 oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), MotoGP terus berkembang dan mencatatkan diri sebagai ikon olahraga otomotif yang diakui dunia dan menjadi aset bisnis olahraga global.
Buktinya, MotoGP menjangkau lebih dari 677 juta penonton kumulatif per musim, dengan 22 seri Grand Prix di 18 negara dan 5 benua. Selain itu, lebih dari 3 juta penonton hadir langsung di sirkuit setiap tahunnya, membuktikan loyalitas dan daya tariknya yang luar biasa.
Dorna Sports juga membangun ekosistem balap motor yang terintegrasi, mulai dari pembinaan hingga profesional, yang mencakup kompetisi pendukung seperti World Superbike (WorldSBK), MotoE, JuniorGP, Red Bull Rookies Cup, hingga FIM MiniGP World Series.
MotoGP memiliki struktur bisnis yang stabil dengan empat pilar utama pendapatan:
- Media Rights (45%): Lisensi siaran televisi dan streaming.
- Race Promotion (29%): Biaya dari promotor lokal dan pemerintah.
- Komersial (18%): Sponsor global, lisensi dagang, dan layanan eksklusif.
- Lainnya (8%): Pendapatan dari WorldSBK dan MotoE.
Kontrak jangka panjang (3–10 tahun) dengan kenaikan nilai tahunan 3–7 persen menjamin stabilitas finansial. Performa finansial MotoGP juga mengesankan, dengan pendapatan tahunan di atas €460 juta dan EBITDA yang konsisten tinggi dalam empat tahun terakhir.
Akuisisi 84% saham MotoGP oleh Liberty Media Corporation—induk dari Formula 1 Group—menjadi langkah strategis. Sinergi ini membuka peluang besar dalam distribusi media, ekspansi pasar, dan efisiensi operasional. Manajemen MotoGP, yang dipimpin oleh CEO Carmelo Ezpeleta, tetap mempertahankan 16% kepemilikan untuk menjamin keberlanjutan visi.
Menjelang 2027, MotoGP akan menerapkan regulasi teknis baru untuk menyederhanakan aerodinamika, membuat balapan lebih kompetitif, dan menarik penonton baru. Pasar Asia, termasuk Indonesia, India, dan Thailand, menjadi target utama ekspansi.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, sebagai salah satu tuan rumah, ia menegaskan bahwa MotoGP memberikan efek berganda yang nyata bagi Indonesia.
“MotoGP menjadi magnet investasi, promosi pariwisata, dan penciptaan lapangan kerja lokal. Kami di MGPA berkomitmen terus meningkatkan standar penyelenggaraan,” tutupnya.
