google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Pathul Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Loteng Tertinggi di NTB - Radar NTB

Pathul Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Loteng Tertinggi di NTB

  • Bagikan
Pathul Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Loteng Tertinggi di NTB
Pathul Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Loteng Tertinggi di NTB

JONGGAT radarntb.com – Pathul Bahri mengklaim tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Tengah Tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu dia sampaikan di depan masyarakat saat safari Ramadhan di kantor Camat Jonggat, Minggu 17 Maret 2024.

“Lombok Tengah menunjukkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB dengan angka 5,77%. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah Lombok Tengah telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.” Ungkap ketua PCNU kabupaten Lombok Tengah itu.

Selain pertumbuhan ekonomi, Pathul juga mengakui bahwa tingkat kemiskinan mengalami penurunan berada di bawah Provinsi, yaitu mencapai 12,93%. Dan tingkat pengangguran juga turun dari 3,74% menjadi 2,33%.

“hal ini menunjukkan bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten lombok tengah, telah memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat.” Ujar Pathul.

Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lombok Tengah ini juga mengalami penurunan dari 3.02% ditahun 2022 menjadi 2,78% ditahun 2023.

“alhamdulillah pada tahun 2023, kita berada pada angka nol (0) untuk desa rawan pangan yang sebelumnya tahun 2022 masih ada 12 desa rawan pangan yang ada di kabupaten kita.” Katanya bersyukur.

“capaian ini juga membawa kita ke istana wakil Presiden Republik Indonesia tahun lalu, dimana kabupaten Lombok Tengah meraih penghargaan sebagai penyangga pangan nasional.” Imbuhnya.

Di kesempatan itu, Pathul yang juga Ketua DPD NTB Partai Gerindra itu memaparkan sejumlah penghargaan yang diraih kabupaten Lombok Tengah beberapa tahun terakhir.

Penghargaan tersebut yakni, sebagai Kabupaten tuntas 5 pilar STBM dari Gubernur NTB. Inisiatif beasiswa kuliah kedokteran non APBD dari tempo. Penggerak UMKM oleh Menteri Perdagangan RI.

Kemudian pengelolaan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) 11 kali berturut-turut dari BPK RI. Penghargaan bebas prambusia dari Kemenkes RI. Penghargaan kabupaten progresif dalam diseminasi informasi oleh Pemprov NTB dan Penganugerahaan Anindhita Wistaradata dalam program evaluasi statistik sectoral.

“hal ini tentunya dapat kita capai dengan kebersamaan kita semua, baik masyarakat, pemerintah, TNI, Polri dan semua stakeholder. Tanpa adanya kolaborasi yang baik, capaian-capaian tersebut akan sangat susah kita raih.” Ungkap Pathul.

Selain itu, pathul juga membeberkan sejumlah kegiatan strategis pemerintah yang telah dilaksanakan di Kecamatan Jonggat, diantaranya pembukaan jalan baru Dusun Gontoran dan Dusun Ketangge.

Kemudian peningkatan jalan Gubuk Punik – Kampung Baru. Peningkatan jalan ruas Puyung – Bonjeruk sepanjang 3,8 kilometer. Peningkatan fasilitas infrastruktur wilayah (perbaikan jembatan ruas Pemepek – RP Pidendang.

Selanjutnya pengadaan lampu PJU. Pembangunan sumur bor di 9 titik. Pamasangan SR dan jaringan air bersih, penataan lingkungan di 17 titik).

Tidak sampai disana, ada juga pembangunan Puskesmas Bonjeruk. Peningkatan fasilitas kesehatan (rehab polindes pengenjek), dan peningkatan kualitas fasilitas pendidikan.

“dan pada tahun 2024 ini, kegiatan strategis yang akan kami lakukan di Kecamatan Jonggat di antaranya, pembangunan Posyandu Desa Prine. Rehab polindes Desa Gemel. Pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat sebanyak 11.241 jiwa.” Jelas Pathul.

Selain itu juga pihaknya akan melakukan penataan lingkungan pendidikan dan tempat ibadah (Masjid Pengempokan Dusun Dasan Sebelek dan Masjid Dusun Olor Agung).

Pembangunan lumbung pangan. Penjaminan ketersediaan sarana pembudidayaan ikan (benih, pakan dan kolam). Penjaminan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.

“peningkatan kualitas sarana pertanian (jalan usaha tani, pembangunan irigasi air tanah dangkal, pembangunan rehabilitasi dam parit, penyediaan pakan unggas). Penataan lingkungan permukiman dan perbaikan RTLH.” Lanjutnya.

Bahkan, diakuinya bahwa beberapa tahun terakhir Lombok Tengah mengalami peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

“Pada tahun 2022, IPM kita pada angka 69,57 poin menjadi 70,41 poin dengan predikat tinggi pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan sebuah kemajuan bagi masyarakat lombok tengah, mengingat IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.” Jelasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version