google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Pemuda Dusun Poton Bako Gelar Festival Bale Mangrove

Pemuda Dusun Poton Bako Gelar Festival Bale Mangrove

  • Bagikan

LOMBOK TIMUR – Pemuda Dusun Poton Bako menggelar festival bale mangrove, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan Wisata Bale Mangrove yang ada di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


festival Bale Mangrove itu dibuka langsung oleh Sekretaris Dispora Lotim, Kurnia Akmal, Sabtu (5/2/2022).


Dijelaskan, festival itu akan berlangsung selama 5 hari mulai 5 hingga 10 Februari 2022. Diselenggarakannya festival ini tentu memiliki berbagai dampak positif bagi warga sekitar, salah satunya, hidupnya ekonomi warga dengan banyaknya masyarakat membuka lapak jualan di area festival.
Ketua Panitia Festival Bale Mangrove, Lukman Hakim mengakui festival yang diselenggarakan bersama kawan-kawannya itu, mampu hidupkan ekonomi warga sekitar sehingga pendapatan mereka pun meningkat.


“Secara tidak langsung, penyelenggaraan festival ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat Poton Bako. Jika pada hari sebelumnya, mereka mengandalkan pendapatan dari hasil melaut,” katanya.


Setidaknya kata Lukman, ada 30 pemuda terlibat dalam festival ini. Masing-masing mereka punya tugas. Ada yang jadi juru parkir, menjaga MCK, juri Balap Sampan dan lainnya. Tentunya dengan terselenggaranya Festival ini mereka dan keluarganya mendapat penghasilan lebih selama festival berlangsung,” katanya.


Sebelum Festival Bale Mangrove digelar, cerita Lukman, hanya enam orang warga yang aktif berjualan dan sekarang jumlahnya naik drastis hingga mencapai 40 orang dan rata-rata mereka mendapat penghasilan diatas lima ratus ribu rupiah/hari.
Suriani, warga Dusun Poton Bako, diakuinya, pada hari pertama berjualan, pendapatannya tembus 2.500 ribu rupiah, sebelumnya festival berkisar antara 300 hingga 500 ribu rupiah.


Pedagang lainnya, Baiq Husnul Hidayat juga mengakui, sebelum festival katanya dia hanya memperoleh pendapatan dari berjualan, berkisar 300 – 500 ribu rupiah. “Alhamdulillah hari pertama festival, saya dapatkan uang hingga 1.500 ribu rupiah ungkapnya.


Dengan demikian, sudah jelas dengan terselenggaranya Festival Bale Mangrove Poton Bako, Desa Jerowaru ini, memiliki dampak yang sangat positif untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar dan memang hal itulah yang diharapkan oleh pendukung utama Festival Bale Mangrove, Edwin Hadiwijaya.


Lebih jauh kata Edwin, selain bertujuan untuk promosi Ekowisata Bale Mangrove, melestarikan lingkungan, hal lain yang memotivasi dirinya menggelar festival adalah keinginan pemuda Dusun Poton Bako untuk berubah ke arah yang lebih baik.
“Saya termotivasi mendukung kegiatan ini karena saya yakin dengan digelarnya Festival Bale Mangrove enam hari kedepan bisa membuka peluang kerja bagi pemuda, ekonomi warga sekitar akan hidup dengan berjualan,” kata Haji Edwin.


Penanggung Jawab SBC sekaligus Owner SPBU Pancor Peduli itu sangat bersyukur, apa yang menjadi harapannya dapat terealisasi. Festival yang dibukanya kemarin ternyata menyita perhatian publik, pengunjung Ekowisata Bale Mangrove pun meningkat hingga mencapai seribu orang lebih pada hari pertama.


“Kita patut syukuri kunjungan ke Ekowisata Bale Mangrove meningkat tajam dan tentu hal ini berpengaruh besar terhadap peningkatan pendapatan warga sekitar, khususnya mereka yang membuka lapak di area wisata,” tutup Edwin.(Lia)

  • Bagikan
Exit mobile version