google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Perkuat Kapasitas Nakes dalam Penanggulangan Stroke, Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Perdana

Perkuat Kapasitas Nakes dalam Penanggulangan Stroke, Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Perdana

  • Bagikan
Perkuat Kapasitas Nakes dalam Penanggulangan Stroke, Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Perdana
Perkuat Kapasitas Nakes dalam Penanggulangan Stroke, Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Perdana

MATARAM, radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI telah menyelenggarakan pelatihan teknis penanggulangan stroke untuk dokter dan perawat di FKTP pada tahun 2024 ini.

Acara pembukaan secara daring berlangsung pada Senin (9/9/2024) dan dipimpin oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Lupi Trilaksono, S.F., M.M., Apt., yang diwakili oleh Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana.

Pelatihan teknis ini diikuti oleh 30 tenaga kesehatan dari Provinsi NTB dan Maluku. Berlangsung secara full online dari tanggal 8 hingga 13 September 2024.

“Pelatihan Teknis Penanggulangan Stroke bagi Dokter dan Perawat di FKTP angkatan pertama ini kita laksanakan secara full online mulai tanggal 8 sampai 13 September 2024,” kata Ali Wardana.

Pelatihan ini merupakan angkatan pertama dari beberapa angkatan yang direncanakan sepanjang tahun 2024. Peserta pelatihan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia bagian timur.

Dalam sambutannya, Kepala Bapelkes Mataram menekankan pentingnya pelatihan ini dengan menyebutkan bahwa stroke adalah salah satu penyebab utama disabilitas dan kematian ketiga di dunia.

“Angka prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 1000 pada tahun 2013 menjadi 10,9 per 1000 pada tahun 2018,” Jelas Ali.

“Oleh karena itu, peran tenaga kesehatan di layanan primer sangat penting dalam mengenali gejala awal stroke dan memberikan penanganan yang cepat serta tepat,” imbuhnya.

Salah satu kompetensi utama yang diharapkan dari pelatihan ini adalah kemampuan peserta dalam melakukan upaya pencegahan faktor risiko stroke.

Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam pencegahan dan penanggulangan stroke di masyarakat.

Ali Wardana menekankan bahwa meningkatkan kapasitas tenaga medis di FKTP sangat krusial untuk mengurangi angka kematian dan disabilitas akibat stroke.

“Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam pencegahan dan penanggulangan stroke di masyarakat.l,” pungkasnya.

  • Bagikan
Exit mobile version