MATARAM radarntb.com – Alumni SMP Dolar Mataram bagi-bagi takjil di Jalan, Malomba, Kecamatan Ampenan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“hari ini kita bagi-bagi takjil gratis,” kata Ketua Alumni SMP Dolar, Nanang Edwar, Usai membagikan takjil di Jalan Malomba Kota Mataram, NTB, Sabtu (16/4/2022).
Pengguna jalan yang melintas di Jalan Malomba saat itu, tak luput dari anggota Alumni SMP Dolar untuk membagikan takjil tersebut.
Dikatakan Edwar, setiap tahunnya bagi takjil seperti itu kerap dilakukan setiap datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Namun karena adanya Covid-19 sejak tahun 2020 lalu, kegiatan tersebut sempat terhenti dan tahun ini kembali dia lancarkan.
Dana takjil yang dibagikan, Edwar menjelaskan, murni dari iuran anggota, mereka tidak melibatkan sponsor dalam kegiatan tersebut.
Jumlah Takjil yang dibagi saat itu 411, terdiri dari Jajan Basah, Ringan atau Snack.
“hari ini 411 takjil yang kami bagikan kepada warga yang melintas, dan dananya murni dari anggota,” ungkapnya.
Acara bagi-bagi takjil seperti itu tidak hanya dilakukan di jalan raya saja, mereka juga mendatangi masjid-masjid yang ada disekitaran SMP Dolar seperti, Kampung Melayu, Otak Desa, Kebon Roek dan lain-lain.
“selain disini, kita juga datang ke Masjid-Masjid yang ada disekitar SMP Dolar,” jelas Edwar.
Ini bentuk kepedulian Alumni SMP Dolar kepada sesama agar mendatangkan berkah di Bulan Suci Ramadhan ini.
Mengapa Disebut SMP Dolar
Dikatakan, mengapa disebut SMP Dolar, banyak persi, namun mereka membuat nama itu agar identik dengan image yang berkembang di Ampenan, seperti adanya bangunan kuno atau kota tua.
SMP Dolar bukan singkatan, SMP Dolar adalah SMP 3 Mataram, karena berada di tengah atau diantara Pasar, para murid dan Alumni SMP3 Mataram menyebutnya SMP Dolar.
“dari sejak dibangun hingga sekarang SMP 3 Mataram masih berada di antara pasar, karena banyaknya transaksi uang dan barang didekat sekolah, sehingga kami menyebutnya SMP Dolar,” ungkap Cukup.
Selain itu, SMP 3 Mataram disebut SMP Dolar oleh mereka, untuk mencerminkan kepariwisataan di Kota Tua Ampenan.
“Kenapa disebut Dolar, karena Kepariwisataan Ampenan sudah ada sejak zaman dulu, dan hingga sekarang masih terkenal sebagai Kota Tua di Lombok NTB,” jelasnya.
Dijelaskan, SMP Dolar ini representasi tentang penyebutan Ampenan sebagai salah satu tempat wisata di Kota Mataram yakni Kota Tua .
“Dolar bukan singkatan, ini adalah sebuah idiomatik tentang sekolah, dan ini satu-satunya di Indonesia sekolah bernama SMP Dolar yakni di Ampenan,” pungkasnya