google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Penanganan Gizi Pada Situasi Bencana - Radar NTB

Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Penanganan Gizi Pada Situasi Bencana

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Penanganan Gizi Pada Situasi Bencana
Bapelkes Mataram Gelar Pelatihan Penanganan Gizi Pada Situasi Bencana

MATARAM radarntb.com – Balai pelatihan kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI gelar pelatihan gizi pada situasi bencana angkatan 3 dan 4 untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan melibatkan sejumlah Instansi terkait di pemerintah provinsi NTB dan Instansi terkait di Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini berlangsung secara daring terpusat di Bapelkes Mataram, selama 5 hari mulai tanggal 19 hingga 23 Juni tahun 2023.

Pelatihan gizi bencana angkatan 3 dan 4 ini dikuti kurang lebih 50 peserta terdiri 25 peserta untuk angkatan 3 dan 25 peserta lagi untuk angkatan 4.

Masing-masing berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD Daerah, Puskesmas dan tenaga kesehatan yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI H. Ali Wardana menjelaskan, pelatihan Gizi Bencana ini merupakan kegiatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas petugas di tingkat provinsi sampai kabupaten/kota dalam melakukan koordinasi dan penanganan gizi bencana secara komprehensif.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No 75 tahun 2019 tentang penanggulangan krisis kesehatan, serta PMK No 4 tahun 2019 tentang standar pelayanan minimum bidang Kesehatan.

“regulasi-regulasi ini mengamanatkan bahwa penanggulangan gizi pada situasi bencana dan krisis kesehatan menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta masyarakat,” jelas Ali Wardana, Sabtu (24/6/2023).

Hal itu melatar belakangi Bapelkes Mataram melaksanakan pelatihan Gizi Bencana yang merupakan pelatihan dengan kurikulum baru secara nasional.

“Harapan kamiĀ  agar pelaksanaan pelatihan ini mampu memberi arahan dan pengetahuan bagi peserta agar dapat mengetahui prosedur yang tepat dalam melakukan tanggap bencana khusunya penanganan Gizi saat bencana untuk Balita, anak anak dan orang dewasa/lansia,” ujarnya.

Dijelaskan, wilayah kesatuan Republik Indonesia, khususnya provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan daerah rawan bencana alam seperti gempa, banjir dan angin puting beliung.

Peristiwa yang pernah terjadi di NTB, memberikan pihaknya pembelajaran berharga.

Sehingga Bapelkes Mataram yang merupakan UPT Baru di Kementerian Kesehatan dan sesuai arahan Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga Kesehatan agar menjadikan Program Gizi dan Program Kebencanaan menjadi program unggulan di Bapelkes Mataram.

Selain itu kata Ali, bencana juga sering terjadi akibat ulah manusia, seperti tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan, bahkan juga kekeringan.

“dampak akibat bencana alam gempa bumi 2018 di Pulau Lombok secara fisik umumnya, adalah rusaknya berbagai sarana dan prasarana fisik, seperti permukiman, bangunan, fasilitas pelayanan umum, sarana transportasi dan fasilitas umum lainnya,” terangnya.

“namun demikian, dampak yang lebih mendasar adalah, timbulnya permasalahan kesehatan dan gizi, pada kelompok terdampak bencana akibat rusaknya sarana pelayanan kesehatan,” tambahnya.

Hal itu menjadi dasar Bapelkes Mataram Kemenkes RI menggelar pelatihan ini. Agar penanganan kesehatan dan gizi saat bencana lebih maksimal dan tepat sasaran.

“Insya Allah pelatihan Penanganan Gizi pada situasi Bencana ini akan kita lanjutkan terus dengan melibatkan peran Instansi terkait Pemerintah, Akademisi, Swasta/Badan atau pelaku usaha, Masyarakat/Komunitas serta Media,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *