google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Jadi Pusat Pelatihan Manajemen Krisis Kesehatan Nasional - Radar NTB

Bapelkes Mataram Jadi Pusat Pelatihan Manajemen Krisis Kesehatan Nasional

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Jadi Pusat Pelatihan Manajemen Krisis Kesehatan Nasional
Bapelkes Mataram Jadi Pusat Pelatihan Manajemen Krisis Kesehatan Nasional

MATARAM, radarntb.com – Dalam upaya memperkuat sistem kesehatan darurat di Indonesia, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram kembali dipercaya Kementerian Kesehatan RI untuk menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Kegiatan ini diikuti oleh 87 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Pelatihan yang digelar pada tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang dapat memicu krisis kesehatan.

Kepala Bapelkes Mataram Ali Wardana, menjelaskan, keterampilan dalam manajemen krisis kesehatan sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan cepat, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadinya bencana.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menganalisis risiko krisis kesehatan, mengelola informasi, serta merencanakan tindakan tanggap darurat yang efektif,” ujar Ali.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek, mulai dari surveilans penyakit, analisis risiko, hingga manajemen logistik dan komunikasi.

Peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

Ali Wardana mengatakan manajemen penanggulangan krisis kesehatan memerlukan skil dalam penanggulangan krisis kesehatan yang diakibatkan oleh bencana alam maupun non alam.

“Manajemen penanggulangan krisis kesehatan memerlukan skil khusus, mengingat penanganan kesehatan sebelum, sedang dan setelah bencana terjadi harus dilakukan dengan tepat dan akurat,” jelas Ali Wardana.

Bencana kerap mengakibatkan masalah kompleks yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat secara umum. Dalam bidang kesehatan, terjadinya bencana dapat mengakibatkan krisis kesehatan.

“Krisis kesehatan tersebut memerlukan penanganan yang terkoordinasi dengan berbagai pihak, baik lintas program maupun lintas sektor,” kata Ali.

Dengan terintegrasi dan terkoordinasinya penanggulangan krisis kesehatan mulai dari upaya pra-krisis kesehatan, saat krisis kesehatan atau tanggap darurat dan pasca krisis kesehatan tau rehabilitasi/rekonstruksi oleh berbagai pihak, diharapkan risiko bencana yang berdampak pada krisis kesehatan dapat dikurangi.

Pelatihan Manajemen Penanggulangan Krisis Kesehatan sudah di selenggarakan sejak tahun 2005 dengan sasaran pengelola program bencana di Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kali ini Bapelkes Mataram dipercaya oleh Kementerian Kesehatan RI untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut di Indonesia.

Ada enam target yang ingin dicapai pada pelatihan ini antaranya: pertama, Peserta mampu menganalisis data surveilans dan penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini dan respon penyakit potensial KLB/Wabah pada kejadian bencana.

Berikutnya, peserta mampu menganalisis risiko krisis kesehatan akibat bencana, mampu menganalisis informasi krisis kesehatan menggunakan SIPKK, mampu menganalisis upaya manajemen tanggap darurat krisis kesehatan, mampu menganalisis kebutuhan pelayanan kesehatan pada tanggap darurat krisis kesehatan, terakhir mampu menganalisis kebutuhan upaya penanggulangan pasca krisis kesehatan.

“Alhamdulillah pelatihannya berjalan lancar, hasilnya peserta ada yang mendapat nilai seratus,” kata Ali.

“Terimaksih kepada panitia pelaksana yang telah berupaya menyukseskan pelatihan ini, kami juga ucapkan terimakasih kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini hingga tuntas,” ucapnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *