MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI kembali handel 6 pelatihan dalam sehari. Ke-6 Pelatihan yang di handel Bapelkes Mataram itu antaranya:
Pertama, Pelatihan Entomologi Malaria Untuk Petugas Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Lombok Barat (Lobar) yang berlangsung di Hotel Jayakarta.
Berikutnya, Pelatihan Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air oleh Dinas Kesehatan Sumbawa di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB.
Selanjutnya, Pelatihan Pengelola Imunisasi di Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa di Hotel Lombok Raya Kota Mataram.
Setelah itu, pelatihan Pelayanan Kesehatan Bagi Korban KTP/A Dan TPPO program dari Dinas Kesehatan Lombok Timur (Dinkes Lotim) yang terselenggara di Hotel Golden Palace, Kota Mataram.
Yang ke-5, pelatihan Manajemen Puskesmas (MP) oleh Dinas Kesehatan Lombok Timur (Dinkes Lotim) di Hotel Jayakarta.
Terkahir ke-6, Pelatihan Public Speaking Bagi SDM Kesehatan Kemenkes RI sendiri yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom, terpusat di kantor Balai Pelatihan Kesehatan Mataram.
Kepala Bapelkes Mataram Kemekes RI H Ali Wardana mengatakan 6 pelatihan yang dihandel tersebut 5 diantaranya dilaksanakan oleh beberapa Dinas Kesehatan di Nusa Tenggara Barat (NTB), Satunya lagi pelatihan yang di adakan oleh Bapelkes Mataram sendiri.
“hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan amanah sebagai satu satunya Balai Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),” jelasnya usai membuka 6 pelatihan tersebut, Senin (21/8/2023).
Selain itu Ali Wardana juga mengatakan setiap pelatihan yang terselenggara di wilayah kerja Bapelkes Mataram dari Bali hingga NTT terlaksana atas kerjasama banyak pihak terutama tim Bapelkes Mataram.
“kami ucapkan terimakasih kepada tim Bapelkes Mataram yang telah berusaha sekuat mungkin mensukseskan kegiatan dan pelatihan-pelatihan di wilayah kerja kita,” ucapnya.
Ia berharap, pelatihan-pelatihan yang akan di laksanakan kedepannya bisa lebih baik dan lebih berkualitas lagi, baik pelatihan yang bersumber dari APBN, APBD, Dana Dekonsentrasi dan Dana DAK Non Fisik yang mulai tahun 2023 ini baru bisa dilaksanakan.
Selebihnya Ali Wardana mengatakan, tugas Bapelkes Mataram hanya penjaminan mutu agar pelatihan dilaksanakan sesuai kurikulum yang tertuang dalam SIAKPEL (Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan) Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.
“untuk pengelolaan anggaran dilaksanakan oleh masingmasing instansi, seperti Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.
Perlu diketahui bahwa, sumber anggaran untuk semua pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinkes Provinsi NTB dan yang dihandel oleh Bapelkes Mataram ini berasal dari Dana Dekonsentrasi.
Untuk Dinkes Kabupaten dan Kota sendiri berasal dari Dana DAK Non Fisik Tahun 2023 yang di peruntukan bagi Pelatihan Kesehatan dan dikelola masingmasing penyelenggara.
“Bapelkes Mataram hanya melakukan penjaminan mutu pelatihan sesuai yang tertuang didalam SIAKPEL Sistem Informasi Akreditasi Pelatihan Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Dirjen Tenaga kesehatan Kementerian Kesehatan RI,” pungkasnya.
Ia juga berharap kegiatan dan pelatihan-pelatihan yang sudah terlaksana dapat memberi manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat.
Selebihnya ia berharap pada kegiatan dan pelatihan berikutnya dapat lebih bagus dan lebih sempurna lagi.
Kekurangan-kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki untuk pencapaian mutu kegiatan dan pelatihan yang lebih berkualitas.
“tanggungjawab ini akan kami terus upayakan agar pelatihan kesehatan di wilayah kerja Bapelkes Mataram berjalan lancar dan sesuai rencana,” pungkasnya.
