MATARAM radarntb.com – Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dishub NTB) bersama Koordinator Lapang (Korlap) World Superbike (WSBK) dan Polda NTB cek kesiapan tiga koridor kedatangan penonton World Superbike (WSBK) Selasa (1/10/2022).
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perhubungan NTB H Lalu Mohammad Faozal, Korlap WSBK Jamaludin Maladi, Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Hariutomo, Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo serta beberapa kepala dinas dan stakeholder terkait lainnya.
Kadishub bersama rombongan mendatangi tiga koridor kedatangan penonton, yakni Ex Bandara Selaparang, Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok (BIL).
“skenario pergerakan kita hari ini bersama Korlap WSBK, dari dari Polda NTB ada Irwasda, Karo Ops, Dirlantas serta mitra perhubungan lainnya, untuk melihat koridor kedatangan penonton WSBK,” jelas Faozal.
“selain itu, hari ini kita melakukan survey lapangan ke koridor kedatangan penonton WSBK, untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dijelaskan, di Ex Bandara Selaparang akan ada Shuttle Bus Gratis untuk penonton WSBK, namun perlu diperhatikan jenis tiketnya supaya tidak salah naik kendaraan.
“bagi penonton WSBK yang mau naik kendaraan gratis dari Ex Bandara Selaparang ini, harus sudah memiliki tiket, sebab akan langsung pembagian rute, apakah mereka melewati By Pas Bil Mandalika atau melalui jalur Sengkol,” tegasnya.
Sama halnya di Bandara Internasional ZAM Lombok Tengah, harus sudah memiliki tiket, agar bisa diarahkan oleh petugas, mereka harus naik Shuttle Bus yang mana.
Lain halnya untuk koridor Pelabuhan Lembar dan Gili Mas, karena prediksinya penonton akan menggunakan kendaraan pribadi, jadi Shuttle Bus ditiadakan.
Di Pelabuhan Lembar dan Gili Mas akan ada tempat penukaran tiket dan tempat pembelian tiket.
Kemudian akan ada petugas yang distandbykan untuk mengarahkan penonton yang menggunakan kendaraan pribadi.
Selebihnya, Kadis Perhubungan meminta Dishub Lombok Barat untuk menyiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Sementara untuk Ex Bandara Selaparang dan Bandara ZAM Lombok Tengah, tempat pembelian tiket akan dikoordinasikan dengan pihak ITDC atau MGPA.
