google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Dispora Kota Mataram Diprotes Pemerhati Atlit Renang

Dispora Kota Mataram Diprotes Pemerhati Atlit Renang

  • Bagikan

MATARAM radarntb.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diprotes Pemerhati atlit renang Kota Mataram Devi atas kebijakannya yang dianggap berat sebelah.

Devi salah satu pemerhati atlit renang kota Mataram ini, keberatan karena salah satu klub renang yang bukan berasal dari Kota Mataram, sebut saja Lombok Aquatic (LA) Kota Mataram diberikan akses menggunakan Kolam Renang Mataram Water Park (MWP).

Sementara klub Renang kota Mataram yang seharusnya mendapat akses sepenuhnya di MWP tersebut menjadi terganggu.

Terlebih lagi klub Renang yang ada di Kota Mataram ini harus berlatih maksimal untuk bertarung di Porprov NTB 2022 mendatang.

“saya heran kok club’ dari luar Kota Mataram diberikan izin dan lebih mendominasi penggunaan MWP tersebut, sedang kita disini sedang butuh kolam itu,” kata Devi dalam sebuah kesempatan, di Liang Balok, Kota Matara, Kamis (30/3/2022).

“Lombok barat kan akan menjadi musuh atau lawan kita nanti saat Porprov NTB,” tambahnya.

Dia berharap, kebijakan yang memberikan atlit luar Kota Mataram menggunakan MWP di tersebut dirubah saja, agar para atlit Kota Mataram tenang berlatih.

Hal itu bukan tidak pernah dibicarakan dengan pihak Dispora bersama beberapa anggota dewan yang ada di Kota Mataram, namun tidak ada perubahan, Atlit asal Lombok Barat ini tetap diberikan akses.

“saya curiga ada permainan dibalik semua ini, karena saya sudah ajukan protes kepada Dispora Mataram, bahkan saya juga sudah mengadukan ke Dewan, dan beberapa anggota dewan juga sudah mengkonfirmasi, namun tidak ada perubahan,” kata Devi

Dia sangat menyayangkan hal ini terjadi, sehingga timbul kecuriagaan terhadap Dispora terkait penggunaan MWP oleh atlit luar Kota Mataram itu.

“saya kasian, karena jadwal MWP didominasi oleh klub dari luar kota Mataram ini, atlit kita di Kota Mataram mencari kolam renang lain, dan berbayar, sebagai tempat latihan mereka,” pungkasnya.(mn*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *