PRAYA radarntb.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) meraih dua penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB).
DP3AP2KB Loteng meraih dua penghargaan sekaligus dalam kategori berbeda, yakni menjadi pelayanan program Keluarga Berencana (KB) pria terbaik dan Pencapaian hasil pelayanan dalam rangka hari Kartini terbanyak se-NTB.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Plt. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB, Drs . Samsul Anam, MPH di Golden Palace Hotel Mataram, 28/5/24.
Kepala DP3AP2KB Loteng, Baiq Sri Hastuti Handayani mengungkapkan, Lombok Tengah keluar sebagai kabupaten dengan capaian terbaik di tahun 2024.
Dikatakan Sri Hastuti, BKKBN pusat telah memberikan target tiga Akseptor Metode Operasi Pria (MOP) dalam satu tahun kepada DP3AP2KB Loteng.
Akan tetapi, DP3AP2KB Kabupaten Lombok Tengah sudah melayani lima akseptor diawal tahun, melebihi target yang telah ditentukan.
Menurut dia, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama seluruh jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lombok Tengah.
Khususnya kelompok KB pria Kecamatan Kopang sebagai memotivasi akseptor yang mau menggunakan kotrasepsi mantap (Kontap) Pria.
“Kegigihan dan kerja keras kelompok KB Pria Perkasa yang ada di Kecamatan Kopang patut kita acungkan jempol,” kata Sri Hastuti.
Dijelaskan, kelompok keluarga berencana pria ini diprakarsai oleh akseptor yang menggunanakan KB Vasektomi.
Berkat kegigihan dari akseptor termuda termasuk Kepala Desa Lendang Are, Ayunan, S.Pd. M.Pd menjadikan program tersebut berjalan maksimal.
Sementara untuk pencapaian hasil pelayanan dalam rangka hari Kartini terbanyak se NTB, Lombok Tengah mencapai 200 persen lebih dari target yang ditentukan.
“Ini juga berkat kerjasama dan dukungan penuh Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB dalam hal optimalisasi pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan (Faskes),” tambah Kabid PPKB, Dede Tsabitul Misyaq mengakhiri.
