Mataram (RadarNTB) – Jasad pemancing Ikan yang hilang saat mencari ikan di Kali Unus, Wilayah Pagesangan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (15/12/2021) lalu berhasil ditemukan.
Pemancing Ikan tersebut merupaka Warga, Lingkungan Karang Sema, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, NTB.
Jasadnya, ditemukan di dekat muara pantai loang baloq, Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram NTB, pada, Jumat (17/12/2021).
Kapolresta Mataram melalui Kasat Reskrim Kompol Kadek Budi Astawa, ST, SIK menjelaskan bahwa, pihaknya melakukan pengembangan dan penyelidikan setelah sebelumnya menerima laporan orang hilang pada hari Rabu 15 Desember 2021, sekitar pukul 13.30 Wita.
“Dari keterangan salah satu rekan korban dijelaskan bahwa korban berjalan menyisir sungai ke arah timur untuk memancing mencari ikan ke pesongoran bersama 6 temannya, setelah sholat Dzuhur, kemudian mereka berencana akan kembali melalu sungai ke tempat asal, namun sebelum sampai di Muhammadiyah Pagesangan, mereka baru sadar bahwa teman mereka atau korban bernama WIL tidak bersama mereka,” jelas Kadek.
Dijelaskan, ke enam rekan korban, sempat melakukan pencarian di hari itu juga sampai pukul 17.00 namun WIL rekan mereka tidak ditemukan.
kemudian rekan korban berinisiatif melaporkan kepada pihak berwajib dan keluarga.
“Laporan mereka, kami terima kemudian ditindaklanjuti. Bersama Tim dari BPBD Kota dan instansi terkait pencarian kami lakukan sampai pukul 22.00 Wita. Selama Empat jam kami lakukan pencarian, karena situasi dan cuaca, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan pencarian esok hari,” jelas Kadek.
Upaya pencarian korban tidak hanya dilakukan oleh pihak Kepolisian namun pihak keluarga dan warga sekitar lokasi juga ikut dalam proses pencarian.
“Jenazah WIL ditemukan di dekat jembatan loang baloq, Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela. Ditemukan pada pukul 10.10 Wita, didekat muara sungai di pantai Loang Baloq,” ungkapnya.
Tim Rescue SAR Mataram bersama TNI – Polri, Relawan dibantu warga setempat mengevakuasi korban dan dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara.
” Korban sudah di serahkan kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan selanjutnya, namun pihak keluarga menolak untuk di lakukan autopsi dan kemudian kami buatkan berita acara penyerahan jenazah kepada pihak keluarga,” pungkasnya.(mn*)