google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Menjelang Akhir Tahun 2023 Realisasi PAD Lombok Utara Surplus - Radar NTB

Menjelang Akhir Tahun 2023 Realisasi PAD Lombok Utara Surplus

  • Bagikan
Menjelang Akhir Tahun 2023 Realisasi PAD Lombok Utara Surplus
Menjelang Akhir Tahun 2023 Realisasi PAD Lombok Utara Surplus

TANJUNG radarntb.com – Menjelang akhir tahun 2023 target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemda Lombok Utara terus digenjot. Alhasil, memasuki triwulan keempat target tersebut diketahui surplus.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Utara, Ainal Yakin melalui Kepala Bidang Pendapatan, Arifin dikantornya, Rabu (6/12/23).

Arifin mengaku, jumlah target yang ditetapkan daerah untuk PAD sebesar Rp 193.843.410.165.

Namun, dari jumlah tersebut rupanya sudah terealisasi sebesar Rp 196.398.377.357,62 atau 101,32 persen.

Dikatakannya, tercatat ada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ikut andil untuk mencapai angka tersebut.

OPD itu yakni Dinas Kesehatan, RSUD KLU, Dinas PUPR, DKP3, DLH, Dishub, Diskominfotik, Dinas Pariwisata, BKAD, Sekretariat Daerah, dan Bapenda sendiri.

“Secara umum di kami saja persentase realisasinya juga surplus. Yaitu di angka Rp 124.861.520.533 dari target Rp 108.960.328.355 atau sekitar 114,59 persen,” ungkap Arifin.

Dijelaskan, mengacu pada data Bapenda Lombok Utara selain Bapenda OPD lain yang menyumbang PAD terbesar yaitu RSUD.

Tercatat dari target sebesar Rp 39.120.000.000 realisasinya di angka Rp 42.774.360.019.76 atau sekitar 109,34 persen.

Kemudian ada Dinas Kesehatan di angka Rp 18.523.989.603.08 dari target sebesar Rp 23.650.866.239 atau sekitar 78,32 persen.

Lalu OPD lain ada Dinas Lingkungan Hidup terealisasi Rp 718.712.000.00 dari target Rp 1.500.000.000 atau sekitar 47,91 persen.

“Jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah, karena seperti di Kominfo itu kontrak kerja mereka dimulai dari Bulan Oktober sehingga masih bisa terkejar,” jelasnya.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pihaknya menyebut hasil realisasi ini cukup bagus.

Faktor yang mempengaruhi yaitu tidak lepas dari kondisi yang kondusif di daerah, dari sisi ekonomi, politik, hingga pariwisata secara khusus.

Ia menilai, jika sektor pariwisata stabil otomatis akan mengangkat sektor sektor lainnya.

Berbicara Dinas Pariwisata, lanjutnya, dari target PAD sebesar Rp 5.000.000.000 sudah terealisasi sebesar Rp 3.579.381.000.00 atau 71,59 persen.

“Karena kita tahu sektor pariwisata tengah bergeliat maka otomatis semua sektor akan mengikuti, intinya tergantung di sana,” katanya.

Sedangkan menyangkut target PAD tahun depan, pemerintah sudah menetapkan di angka kurang lebih Rp 262 miliar dari target PAD tahun 2023 sebesar Rp 193 miliar lebih.

Artinya kenaikan target ini sekitar 50 persen lebih, kendati dirinya tidak khawatir dan optimis bisa meraih angka tersebut.

Menurutnya, melihat trend dan kondisi hari ini yang cukup baik bukan tidak mungkin bisa merealisasikan bahkan lebih.

“Kita optimis untuk tahun depan jika kondisinya seperti ini, bukan hal mustahil akan tercapai.” Optimisnya

“Apalagi sekarang kita sudah punya aplikasi khusus diluar tapping box yang bisa mengontrol dan mengelola itu,” pungkasnya. (Ten*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *