MATARAM radarntb.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy datang ke UIN Mataram saat kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/9/2022), pesannya sederhana namun penuh makna.
Pesan yang disampaikan, Menteri PMK RI Muhadjir Effendi ingin Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menjadi pelopor inisiatif aksi nyata dalam upaya pengembangan SDM Generasi Emas 2045 di bidang pendidikan.
Hal itu disampaikan saat memberikan kuliah umum di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram dengan temas Revisiting Keislaman dan Kebangsaan: Urgensi Internalisasi Nilai Revolusi Mental dan Sinergi SDM di Perguruan Tinggi Islam Menuju Indonesia Emas 2045.
Ia melihat, kontribusi Perguruan Tinggi Islam dalam upaya pembangunan SDM untuk mewujudkan kualitas generasi Indonesia Emas 2045 sangat penting.
Ia juga menilai, perguruan tinggi Islam sangat berpeluang menjadikan manusia Indonesia memiliki SDM berkualitas unggul, inovatif, berakhlak mulia, berkarakter Pancasilais, serta adaptif terhadap tantangan perubahan global, terutama memasuki era Revolusi Industri 4.0.
Sebagaimana di ketahui bersama, kata Muhajir dunia pendidikan melalui keberadaan kampus-kampus Islam merupakan lokus strategis sebagai pusat-pusat pembentukan karakter dan peradaban yang sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa.
Dia berharap seluruh SDM yang berada di lingkungan Perguruan Tinggi Islam seperti rektor, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dapat menjadi pelopor inisiatif aksi nyata dalam upaya pengembangan SDM Generasi Emas 2045 di bidang pendidikan.
“Pendidikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, keterampilan, serta produktivitas mahasiswa berlandaskan penguatan nilai-nilai revolusi mental, yaitu etos kerja, gotong-royong, dan integritas,” papar Muhadjir.
Rektor UIN Mataram Masnun Tahir menyampaikan terimakasih atas kunjungan Menteri PMK RI Muhajir Effendy di UIN Mataram.
“ini dapat menambah silaturrahim antara umara dan rakyat seperti kita ini. Dalam kontek kampus dan silaturrahim akademik,” ungkapnya.
“revolusi mental menjadi salah satu nilai transformasi yang harus dimasifkan zaman sekarang ini,” tambahnya.
Dia menilai, bonus demografi pada satu sisi merupakan berkah, namun pada sisi lain juga menjadi tantangan.
“Mental kita ini jangan sampai seperti mental kolonial, jahiliyah, harus move on lah menjadi mental-mental pejuang, mental yang mengedepankan kepentingan bangsa. Bagaimana kita yang akan menghadapi Indonesia Emas ini,” katanya.
“Dengan bonus demografi mau apa? Di sisi lain juga kita berhadapan dengan transformasi digital yang kita tidak bisa mengelak, sehingga generasi milenial harus di isi tidak hanya spiritual, intelektual tapi juga mental,” pungkasnya.
Kegiatan Menteri PMK Muhajir Effendy ketika datang ke UIN Mataram, pertama memberikan kuliah umum kepada mahasiswa tarbiyah.
Setelah itu Muhadjir Efendi lakukan penanaman pohon di area Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.