PRAYA radarntb.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Kabupaten Lombok Tengah sekarang memiliki Unit Bank Darah, sehingga siap memenuhi kebutuhan darah bagi pasien.
Untuk diketahui, Unit Transfusi Darah (UTD) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah dan pendistribusian darah.
Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan, tidak untuk tujuan komersial.
Pelayanan transfusi darah sebagai salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan sangat membutuhkan ketersediaan komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.
Contohnya dalam kondisi darurat, ketika terjadi komplikasi perdarahan dalam persalinan, rumah sakit tidak selalu bisa menggantungkan kebutuhan darahnya pada Palang Merah Indonesia atau PMI saja.
Selain menghemat waktu tunggu, ketersediaan stok darahnya juga lebih terjamin.
“RSUD Praya memiliki Bank Darah sebagai tempat menyimpan darah yang di terima dari UTD sebelum di transfusi ke pasien.” Kata Taufik Akbar selaku Humas RSUD Praya, Jumat 26/4/24.
Taufik menjelaskan, Bank Darah bukan sebagai penyedia tapi sebagai pendistribusi ke pasien yang akan di transfusi, setelah mengambil darah di UTD.
“RSUD Memiliki Bank Darah yang berperan sebagai pendistribusi darah yang akan di transfusi ke pasien yang di rawat di RSUD Praya.” Tegasnya.
Taufik juga menjelaskan, alur pemanfaatan darah bagi pasien yakni Dokter memberikan instruksi ke petugas tempat pasien di rawat untuk melakakukan transfusi.
Selanjutnya petugas ruang rawat inap memberitahu keluarga pasien untuk mendatangi UTD yang berlokasi di depan RSUD Praya untuk mencari ketersediaan darah.
“kalau darahnya ada baru bank darah berperan sebagai pendistribusi ke ruangan temapat pasien di rawat.” jelasnya.
Ditempat terpisah, Direktur RSUD Praya dr Mamang Bagiansyah, Sp.PD menjelaskan, Unit Transfusi Darah (UTD) Dinas Kesehatan arau Dikes baru bisa memproduksi atau memproses darah donor menjadi PRC (darah yang mengandung paling banyak sel darah merah).
“kalau Untuk memproses TC (darah yg hanya mengandung trombosit/sel beku darah) kemudian produk darah lainnya seperti FFP, dan lain-lain memang belum bisa.” kata Direktur menjawab pertanyaan wartawan terkait peran UTD Dikes dan pemanfaatan darah oleh rumah sakit.
Dijelaskan dr Mamang, RSUD Praya saat ini memiliki unit BDRS (Bank Darah Rumah Sakit) yang fungsinya adalah menyetok kantong darah sesuai permintaan kebutuhan pasien.
“stok ini diperoleh dari UTD Dikes Loteng, atau UTD daerah lain, atau juga dari PMI.” Kata Direktur RSUD di NTB ini.
Selain itu terang dia, BDRS juga melakukan crossmatch (pemeriksaan kecocokan darah antara pendonor dan resipien), dan melakukan monitoring evaluasi reaksi transfusi di RS.
“jadi antara BDRS dan UTD ada garis koordinasi saja. Yang melakukan proses pengambilan darah donor adalah di UTD.” Pungkas dr Mamang.