JAKARTA, radarntb.com – PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), perusahaan asuransi jiwa terkemuka dengan sejarah panjang 39 tahun di Indonesia, hari ini mengumumkan pencapaian luar biasa di tahun 2023. Di tengah situasi global yang penuh tantangan, MSIG Life menunjukkan ketangguhan dan berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid dengan laba setelah pajak sebesar Rp126 miliar.
Pencapaian ini diraih berkat strategi jangka menengah GREAT 2025 (Grow with – Excellent Services – As Trusted Partner) yang fokus pada pertumbuhan bisnis, optimalisasi operasional, dan penguatan tata kelola.
“Kami bersyukur atas pencapaian MSIG Life di tahun 2023. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan global, kami berhasil mempertahankan pertumbuhan yang solid dan membukukan laba yang memuaskan,” ujar Wianto Chen, CEO & Presiden Direktur MSIG Life.
MSIG Life mencatat pertumbuhan pendapatan premi bisnis baru (APE) sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya, melampaui pertumbuhan industri. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap produk dan layanan MSIG Life.
“Kami terus berinovasi dan menghadirkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Wianto.
MSIG Life tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan layanan prima kepada nasabah. Hal ini dibuktikan dengan penerapan digitalisasi, otomasi, dan artificial intelligence (AI) yang memungkinkan proses pengajuan asuransi menjadi lebih cepat dan mudah.
Selain itu, MSIG Life juga terus berinovasi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satu contohnya adalah peluncuran aplikasi mobile MyFit+ by MSIG Life yang mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat.
MSIG Life berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan menerapkan standar internasional dan mengembangkan budaya kepatuhan.
Perusahaan ini juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meraih ‘Sertifikasi Ruang Interior Greenship’ peringkat emas dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Dengan pencapaian gemilang di tahun 2023, MSIG Life optimis dalam menatap masa depan. Perusahaan ini memiliki strategi yang matang untuk terus bertumbuh dan menjadi mitra terpercaya bagi nasabah.
“MSIG Life siap melangkah lebih kuat di tahun 2024 dengan fokus pada percepatan pertumbuhan bisnis, optimalisasi operasional, dan penguatan tata kelola. Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan membantu mereka menjalani hidup sepenuhnya dengan lebih bermakna,” tutup Wianto.
Direktur MSIG Life Andrew Bain mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya menghadirkan layanan prima bagi nasabah, dengan meningkatkan efisiensi serta efektivitas operasional melalui transformasi digital.
Penerapan digitalisasi, otomasi, serta penerapan artificial intelligence (AI), salah satunya berhasil membuat nasabah bisa mendapatkan perlindungan dengan lebih cepat, karena 96% pengajuan asuransi dilakukan secara digital (E-SPAJ) dan, bagi yang memenuhi syarat, proses verifikasinya hanya memakan waktu 3 menit.
Semakin memperlengkap ekosistem kesehatan, perusahaan ini telah meluncurkan aplikasi mobile MyFit+ by MSIG Life yang mengajak masyarakat Indonesia dan nasabah untuk hidup lebih sehat.
“Dalam hal usaha keberlanjutan, Perusahaan meraih ‘Sertifikasi Ruang Interior Greenship’ peringkat emas dari Green Building Council Indonesia (GBCI),” katanya
“kami juga memperkuat tata kelola perusahaan (GCG) dengan melanjutkan program kerja tiga tahun yang mencakup adopsi standar internasional, proses bisnis yang efisien, dan pengembangan budaya kepatuhan,” imbuhnya.
Komitmen perlindungan diwujudkan melalui pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia sekitar Rp0,6 triliun sepanjang 2023.
Perusahaan terus berinovasi untuk mewujudkan perlindungan terbaik di setiap langkah hidup nasabah, memungkinkan mereka menjalani hidup sepenuhnya dengan lebih bermakna, selaras dengan tagline baru Perusahaan yaitu ‘Live It Your Way’.
“kami hadir melindungi masyarakat Indonesia selama 39 tahun dan melindungi 1 juta tertanggung,” pungkasnya.
