NTB Terpilih Menjadi Tuan Rumah IYD 2022 Karena Memiliki Progres Yang Cepat
MATARAM – NTB terpilih sebagai tuan rumah IYD, karena memiliki progres yang cepat dalam pertumbuhan dan perkembangan daerah, setelah gempa dan pandemi Covid -1 9.
Terpilihnya NTB sebagai tuan rumah Indonesia Youth Diplomasy (IYD), akan ada 20 delegasi pemuda dari berbagai negara dan 100 pemuda dari NTB.
Mereka akan terlibat langsung dalam pembahasan topik yang relevan untuk anak muda.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengaku siap menyambut gelaran IYD tersebut.
Topik pembahasan dalam acara yang akan berlangsung di Kota Mataram pada tanggal 23 sampai 24 April 2022 itu yakni “Transformasi Digital”.
“Insya Allah, kami siap menyambut berbagai event yang akan hadir di NTB,” ujar Rohmi saat menerima audiensi IYD, Senin (21/2/2022).
Rohmi ingin, semua stakeholder terkait melakukan komunikasi untuk mempersiapan IYD, agar acara tersebut berjalan lancar.
“komunikasi dan koordinasi harus berjalan lancar dengan OPD terkait lainnya, seperti jika butuh transportasi bisa beekoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan sebagainya,” jelasnya.
Co Chair Y20, Michael Victor Sianipar menjelaskan, pokok bahasan dalam IYD itu yaitu masalah Tranformasi Digital.
Michael menganggap, materi tersebut, memiliki impact kepada generasi muda agar dapat menyesuaikan diri dengan perekmbangan teknologi masa kini.
Terlebih semakin kedepan, tekhnologi mumpunyai peranan penting dalam menunjang semua pekerjaan.
Selain itu, tekhonologi juga menjadi salah satu wadah, untuk mendapatkan segala jenis informasi, yang berguna bagi semua orang.
“Bagaimana perubahan teknologi sekarang dapat bermanfaat untuk generasi muda, karena sekarang lapangan pekerjaan banyak yang sudah bergeser ke arah teknologi,” tuturnya.
Selain itu, Michael mengatakan bahwa salah satu visi besar NTB Gemilang yaitu industrialisasi.
Perkembangan pariwisata, ekonomi kreatif dan lain sebagainya, dapat memanfaatkan industri baru dan teknologi.
“Ini menjadi tantangan dunia, karena masih banyak daerah tertinggal dari sisi ekonomi dan juga kemajuan teknologi,” tandasnya.
“Untuk negara dan masyarakat yang ekonominya masih tertinggal harus memanfaatkan teknologi untuk lebih maju,” pungkasnya (ser/opk/dskmf)