LOMBOK TENGAH radarntb.com – Polisi tegaskan bahwa tidak ada Warga Negara Asing (WNA) atau Bule yang ngamen dan meminta bayaran sesuai dengan video yang beredar.
Mendengar kabar bahwa ada WNA yang mengamen dan meminta bayaran, Selasa (19/7/2022) petugas kepolisian dari Polsek Kawasan Wisata Kuta Mandalika langsung melakukan pengecekan.
Hasilnya, mereka tidak menemukan adanya WNA atau Bule yang mengamen dan minta bayaran sesuai Video yang beredar
Hal itu ditegaskan oleh Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah SIK, MM melalui Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara, SIK, dalam keterangan Persnya Kamis (21/7/2022).
“Hari Selasa 19/07/ 2022 sekitar pukul 23.00 WITA yang lalu, Personel Polsek Kawasan Mandalika turun ke lokasi untuk memastikan terkait adanya WNA yang melakukan kegiatan ngamen di areal bar dan resto yang ada di salah satu hotel di Kuta Mandalika,” tegas AKP Dimas.
“kami telah menindak lanjuti adanya informasi yang beredar di media sosial tersebut dengan menerjunkan Personel untuk memastikan kebenarannya” tambahnya.
Management Hotel yang diduga tempat WNA atau Bule ngamen telah dimintai keterangan oleh Polisi.
Hasilnya klarifikasi yang dilakukan oleh anggota Polsek Kawasan Mandalika, bahwa WNA yang terlihat dalam video sedang menyanyi di Hotel itu adalah warga Sepanyol.
Dijelaskan, WNA itu menyanyi di hotel hanya untuk menghibur semua orang yang ada di sekitar.
“pihak hotel menjelaskan bahwa WNA atau Bule yang disangka dan dikira mengamen itu adalah warga Sepanyol, dia hanya bernyanyi untuk menghibur orang yang ada disekitarnya,” jelas Kapolsek.
“Dijelaskan, WNA tersebut datang ke Kuta dan menginap di hotel sudah dua hari dan akan cek out pada hari ini Rabu sekitar pukul 12.00 Wita, untuk kembali ke ke Pulau Dewata Bali,” tambah Kapolsek.
Dijelaskan, WNA tersebut masuk ke hotel dengan nama kelompok Ardian Tuna dan ketika ditanya terkait nama hotel tempat menginapnya keempat WNA tersebut Kapolsek Mandalika menyatakan
“Untuk nama hotel tempat keempat WNA yang menginap tersebut tidak bisa kami sampaikan terkait privasi dan untuk menjaga nama baik hotel” jelas Kapolsek.
Lanjut Kapolsek menjelaskan bahwa ke empat WNA yang menginap di hotel tersebut merupakan mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan dalam rangka kegiatan kampus di Indonesia.