google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

PS Bayu Putra Pemenang Protes, Raden Nuna: Itu Keputusan Bersama

PS Bayu Putra Pemenang Protes, Raden Nuna: Itu Keputusan Bersama

  • Bagikan
PS Bayu Putra Pemenang Protes, Raden Nuna: Itu Keputusan Bersama
PS Bayu Putra Pemenang, foto Teno. radarntb.com.

LOMBOK UTARA radarntb.com – PS Bayu Putra Pemenang ajukan protes kepada PSSI Lombok Utara, Ketua Askab PSSI Kabupaten Lombok Utara (KLU), Raden Nuna Abriadi mengatakan, itu sudah menjadi keputusan bersama.

Sebagai informasi, PS Bayu Putra Pemenang ajukan protes karena di diskualifikasi dari kompetisi pra Liga 3 Asosiasi PSSI KLU Tahun 2022 zona kecamatan pemenang.

Atas dasar itu, mereka layangkannya protes keberatan kepada Askab PSSI Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Kejadian itu berawal dari dugaan pemukulan terhadap pemain PS Putra Wisata Nipah oleh oknum suporter PS Bayu Putra pemenang saat pertandingan berlangsung.

Manager Tim PS Bayu Putra mengajukan keberatan atas penetapan Penjatuhan sanksi Diskualifikasi kepada tim asuhannya.

“Ini sebenarnya bisa diselesaikan secara mediasi menurut saya,” ungkap Manager tim PS Bayu Putra Pemenang Arip Aryadi kepada radarntb.com, Rabu (31/8/2022).

Pada dasarnya, pihak tim PS Bayu Putra Pemenang telah diundang pada hari jum’at (26/08/2022) lalu di kantor Desa Tanjung oleh pihak ASKAB bersama tim yang lain, dihadiri oleh Kepala Desa, pihak camat dan Babin.

Namun, pelatih PS Bayu Putra Pemenang kecewa, karena undangan itu bukan dalam rangka mediasi, melainkan pihaknya hadir hanya mendengarkan hasil keputusan saja.

“Kami diundang hanya untuk mendengarkan Keputusan yang menyatakan bahwa PS Bayu Putra dan Ps Putra wisata Di diskulifikasi,” terangnya.

“Dan tidak ada inisiatif dari pihak ASKAB untuk memediasi sebelum mengambil keputusan,” tambahnya.

Ketua Askab PSSI Kabupaten Lombok Utara (KLU) Raden Nuna Abriadi, foto Teno. radarntb.com

Sementara Ketua Askab PSSI Kabupaten Lombok Utara (KLU) Raden Nuna Abriadi mengatakan, itu sudah menjadi keputusan bersama.

“Komitmen membangun sepak bola ini harus di mulai dari konsistensi keberadaan dari pada ASKAB KLU dalam hal integritas dan kewibawaan yang menjadi rumah besar dari seluruh club sepak bola di KLU,” kata H Raden Nuna Apriadi, Rabu (31/8/2022).

“Pergelaran Pra Liga dan Liga 3 itu tidak mudah dilakukan dan prosesnya panjang,” tambahnya.

Salah satu alas yang mendasari keputusan Raden Nuna bersama pengurus PSSI yang lain adalah Kamtibmas.

Ia tidak ingin, gara-gara pertandingan terjadi bentrok, apalagi sampai berkepanjangan.

“Keamanan dan ketertiban itu hukum yang tertinggi dalam perhelatan persepak bolaan ini, dan itu menjadi komitmen pihak ASKAB PSSI, kepolisian dan pihak penyelenggara,” ungkapnya.

“pada saat teknikal metting sudah di sampaikan kepada seluruh club, bahwa tidak mentolerir dalam bentuk apapun apabila kemudian timbul kerusuhan baik dipicu oleh pemain offucial manager maupun supporter, jangan di pisah-pisahkan karena ini menjadi satu kesatuan komponen,” tambahnya.

Ia ingin memberi pelajaran mendidik insan pesepakbola-an KLU, untuk konsistensi menampilkan kualitas bukan menampilkan kegaduhan yang dapat menimbulkan kondisi yang tidak baik.

“PSSI Juga memahami regulasi, dasar rujukan regulasi itu juga dalam beberapa norma pasal menjadi rujukan, kenapa kemudian melakukan Diskualifikasi, regulasi mencakup di sini ada beberapa pasal di aturan PSSI yang di lakukan oleh komisi wasit,” jelasnya.

Sebagai tambahan, yang di diskulifikasi buka hanya PS Bayu Putra Pemenang saja namun juga lawannya di diskualifikasi juga.

“walaupun keduanya di diskualifikasi, itu untuk tidak melanjutkan ke putaran selanjutnya, tetapi mereka tetap mengikuti dari pada Liga 3 artinya Tim bisa lolos ke Liga 3. Menurut Saya ini sangat per sekali,” tegasnya.

“mereka mau melayangkan surat ke ASPROV silahkan Saja itukan Hak mereka, karena ini sikap yang kita ambil dan sikap yang sudah disepakati bersama dihadapan manager club panitia penyelenggara dan kepada seluruh kepala desa, camat dan Babinkamtibmas yang hadir” ujarnya.

“Kewibawaan ASKAB ini yang saya pertaruhkan, sehingga saya berani melakukan tindakan seperti itu,” tutupnya.

Berikut isi surat keputusan asosiasi PSSI Kabupaten Lombok Utara No 06/ASKAP.PSSI KLU /VIII/2022 Tgl 05 Agustus 2022 tentang insiden Laga tim Ps Bayu Putra dengan Tim Ps Putra Wisata Nipah, pada Liga kompetisi pra Liga 3 Asosiasi PSSI KLU Tahun 2022 zona kecamatan pemenang.

Dengan Hasil Keputusan, pertama, mendiskualifikasi Tim Ps Bayu Putra dan Tim Ps Putra Wisata Nipah dalam Gelaran Kompetisi Pra Liga 3 Asosiasi PSSI KLU th 2022 zona kecamatan pemenang.

Dua, mendiskualifikasi sebagaimana dimaksud Diktum KESATU terhadap Tim Ps Bayu Putra tidak diperbolehkan melanjutkan babak berikutnya dalam gelaran kompetisi Pra Liga 3 PSSI KLU 2022 yang sedang/ masih berlangsung.

Tiga, tim Ps Bayu Putra dan Tim Ps Wisata Nipah tetap dinyatakan lolos dalam putaran/klasemen 8 ( Delapan) besar Dalam gelaran Kompetisi Pra Liga 3 PSSI KLU 2022 di Zona kecamatan pemenang.

Empat, kedua tim baik dari tim Ps Bayu Putra dan tim dari Ps Putra Wisata Nipah. Sebagaimana dimaksud Diktum KETIGA Tetap berhak menjadi peserta dalam Gelaran Kompetisi Pra Liga 3 Asosiasi PSSI KLU tapi untuk tahun yang akan datang.

Lima, surat keputusan ini bersipat final dan mengikat dan mulai berlaku sejak tgl ditetapkan. (Teno*)

  • Bagikan
Exit mobile version