MATARAM radarntb.com – Tarif baru penyebrangan kapal dari Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano telah disetujui pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada rilis sebelumnya, penyesuaian tarif penyebrangan Kayangan Poto Tano ini diusulkan Gapasdap Kayangan sejak November 2022 lalu, akibat dari kenaikan harga BBM.
Tanggal 3 Januari 2023 lalu, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam hal ini Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah telah menandatangani tarif baru Kayangan Poto Tano.
Disetujuinya tarif baru penyebrangan Kayangan Poto Tano itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB H Lalu Mohammad Faozal meminta agar para pemilik kapal meningkatkan pelayanan kepada penumpang.
“Demikian pula ketepatan waktu penyeberangan, harus sesuai jadwal. Termasuk kebersihan, kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas kita,” ujarnya, di Kantin Dishub NTB, Rabu (11/1/2023).
Di tempat yang sama, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Kayangan, Iskandar, menyebutkan bahwa, rata-rata penyesuaian tarif penyebrangan sebesar 10,41 persen untuk semua golongan.
Namun tarif baru ini tidak menyasar penumpang baik anak-anak maupun penumpang dewasa.
“Kalau rata-rata kenaikannya 10,41 persen, kenapa agak lama karena memang kondisi ekonomi kita kan lagi tidak stabil, inflasi kita masuk 10 besar nasional, jadi mungkin pertimbangan gubernur,” ungkap Iskandar.
Iskandar menambahkan, penyesuaian tarif ini harus dilakukan pengusaha angkutan penyebrangan, karena kenaikan harga bahan bakar minyak.
Apalagi 60 persen dari total biaya operasional yang dikeluarkan, merupakan kebutuhan BBM.
Untuk itu, Ketua Gapasdap Kayangan ucapkan terimakasih kepada Gubernur NTB yang telah menyetujui tarif baru penyebrangan Kayangan Poto Tano mulai 12 Januari 2023 ini.
Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang tidak mempersoalkan penyesuaian tersebut.
Hal itu diketahui, setelah pengusaha melakukan sosialisasi selama sepekan sebelum hal itu diberlakukan mulai hari ini.
“Jadi selama sepekan kemarin kita melakukan sosialisasi agar masyarakat tau besaran penyesuaian tarif penyebrangan kayangan poto tano,” jelas Iskandar.
Besaran biaya penyebrangan Kayangan Poto Tano tersebut yakni, sepeda motor dari Rp68.100 menjadi Rp75.000. untuk jenis motor diatas 500 CC dengan tarif baru Rp130.000 dari sebelumnya Rp110.000.
Begitu juga untuk bus sedang dari Rp792.800 menjadi Rp893.000, truk sedang dari Rp709.600 menjadi Rp893.000. Truk besar Rp1.078.600 menjadi 1.223.000 serta bus besar dari Rp1.177.400 menjadi Rp1.307.
Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB Junaidi Kasum, S.Sos, mengatakan hal itu sudah menjadi kewajaran.
Keputusan penyesuaian yang telah diusulkan oleh Gapasdap Kayangan adalah langkah yang tepat, mengingat tarif transportasi darat sudah naik 20% sejak kenaikan harga BBM.
“Ini sudah keputusan terbaik ya, karena dari saran 26% hingga dipress menjadi 10,1% adalah hal yang wajar,” pungkasnya.
