google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Tiga Anggota Polisi Polda NTB Terpilih Bawa Misi ke Afrika

Tiga Anggota Polisi Polda NTB Terpilih Bawa Misi ke Afrika

  • Bagikan
Tiga Anggota Polisi Polda NTB Terpilih Bawa Misi ke Afrika
Foto tiga anggota Polisi Polda NTB yang terpilih bawa misi ke Afrika merek adalah Ipda Kalimantan jaya (tengah), Aipda Lalu Romi H (kanan) dan Bripka Arie Prima (kiri) - doc. radarntb.com

AFRIKA radarntb.com – Tiga orang anggota polisi dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), terpilih untuk membawa misi ke Afrika, mereka berangkat pada 13 September 2021 lalu.

Tiga anggota polisi Polda NTB yang dikirim ke Aprika itu ialah, Ipda Rahimahullah Kalimantan Jaya asal Perumnas Tampar-ampar Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah Kabuoayen Lombok Tengah.

Berikutnya Aipda Lalu Romi Haryadi, Alamat jalan Srigangge Kamoung Srigangge, Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya Kabupaten, lombok Tengah, NTB

Terakhir, Bripka Arie Prima, alamat, BTN pantodaeng residen blok B9 kerangka baja gang SMA Muhammadiyah, Kelurahan Brangbara, Kecamatan Sumbawa, kabupaten, Sumbawa Besar, NTB.

Misi yang dibawa oleh ketiga anggota Polisi Polda NTB ke Afrika itu adalah, misi perdamaian, mereka bertugas sebagai Pasukan Perdamaian di Afrika Tengah.

Aipda Lalu Romi H slah satu anggota Polisi Polda NTB yang mendapat misi ke Afrika, via Whatsapp (WA), kepada radarntb.com, Jumat (20/5/2022) menegaskan bahwa, dia bersama dua temannya dikirim ke Afrika untuk memperkuat misi Perdamaian Dunia Pasukan Garuda Bhayangkara FPU (Formed Police Unit) 3 MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission In The Central Africa Republic) Indonesia di Bangui Afrika Tengah.

Aipda Romi menceritakan, bagaimana awal mulanya bisa dikirim bertugas dalam misi tersebut. Diawali dengan proses seleksi ketat pada tahun 2020 yang di laksanakan di Mabes Polri (Baggassus SSDM Polri) selama lebih kurang 1 bulan.

Bersaing dengan anggota Personil Polri seluruh Indonesia dimana tahapan seleksi dimulai dari administrasi, tes kesehatan, jasmani, psikologi, menembak, mengemudi, kemampuan komputer dan Bahasa Inggris. “Allhamdulillah saya lulus,” ungkapnya

Setelah di nyatakan lulus, dilanjutkan dengan Latihan Pra Tugas (Latpragas) di Serpong Tangerang Selatan Banten (Pusat Latihan Misi Perdamaian Dunia) yang diselenggarakan langsung oleh Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri selama 6 bulan (April – September 2021).

“Disana kami di berikan pelatihan dan pengetahuan baik secara teori maupun praktik tentang tugas pokok dalam melaksanakan Misi Perdamaian Dunia, seperti latihan Escort (pengawalan VVIP), Riot Control (penanganan demontrasi/red), CQB (pertempuran jarak dekat/dalam ruangan), Urban Warfare (perang kota), Jungle Warfare (perang hutan), Pengamanan Markas Komando, Patroli, Beladiri dan Menembak,” terangnya.

 

“Selain itu juga dibekali kemampuan bahasa Inggris, Perancis, serta pengetahuan dasar wilayah Afrika Tengah, latar belakang konflik bersenjata maupun budaya dan sosial disana,” tambahnya.


Setelah menerima semuanya, selanjutnya ditutup dengan kegiatan pembulatan, yaitu Jalan Juang di Pulau Tegal Mas, Lampung.

“Dalam Jalan Juang ini kami menempuh perjalanan kurang lebih 40 km. Setelah selesai, untuk menandai bahwa kami sudah resmi menjadi Pasukan Perdamaian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menggelar upacara pembaretan United Nation (UN) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berarti kami sah menjadi peacekepeer,” tuturnya.

Tertanggal 13 September 2021, 140 personil terbaik Polri menjalani tugas sebagai Pasukan Perdamaian di daerah Bangui bagian wilayah Afrika Tengah.

Kini, 9 bulan sudah misi Perdamaian Dunia Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA bertugas. Selama bertugas di daerah Bangui Afrika Tengah banyak suka duka dan tantangan yang dihadapi. Suhu/Cuaca extrem, badai angin, kondisi tanah dan bebatuan yang berbeda dengan Indonesia.

“Tantangan kami disini adalah kondisi cuaca yang berbeda dengan Indonesia, dan juga ketika kami Deploy (menyebar) ke daerah rawan, patroli ke camp pengungsian, pengawalan Pers United Nation (UN), Aset UN dll, yang daerahnya masih ada pemberontak bersenjata,” ujarnya

Untuk itu, Pasukan selalu menjaga stamina, menjaga kesehatan, berolah raga rutin, dan meningkatkan kemampuan dengan terus berlatih dengan semangat dan motivasi yang tinggi.

“Ya Kami disini terus berlatih, menjaga kesehatan, berolahraga rutin agar selalu fit menjalani tugas. Tidak lupa juga kami beribadah dan berdoa supaya kami tetap sehat, supaya kami bisa menjaga nama baik Indonesia di dunia Internasional,” pungkasnya.(mn*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *