google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Tradisi Maulid Adat Bayan Wujud Pelestarian Budaya - Radar NTB

Tradisi Maulid Adat Bayan Wujud Pelestarian Budaya

  • Bagikan
Tradisi Maulid Adat Bayan Wujud Pelestarian Budaya
Tradisi Maulid Adat Bayan Wujud Pelestarian Budaya

LOMBOK UTARA radrntb.com–Tradisi Maulid Adat di Bayan erat kaitannya dengan sejarah masuknya agama Islam yang kemudian menyatu dengan kearifan lokal.

Salah satu peninggalan bersejarah umat islam di Gumi Tioq Tata Tunaq yaitu Masjid Kuno Bayan Beleq.

Masjid ini pada umumnya digunakan ketika Bulan Ramadhan, Idul Adha, Ngaji Makan, dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Maulid Adat di Bayan pada tahun 2023 ini merupakan sebuah inovasi karena adanya beberapa rangkaian acara untuk menyambut kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

“ada inovasi yang dilakukan masing-masing gubuk salah satunya seperti yang di Bayan dengan melakukan seminar, pentas seni, dan pawai budaya,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata KLU Denda Dewi, Minggu 01/10/2023.

Ribuan masyarakat datang dan menyaksikan Prosesi Maulid atau Mulud (bahasa setempat) Adat di Belantaran Masjid Kuno Bayan.

Tak heran jika wisatawan lokal maupun mancanegara juga datang untuk melihat prosesi ritual adat yang sekali setahun dijumpai di Bayan ini.

“artinya acara ini bukan hanya sekedar monoton, tapi ada rangkaian yang harapannya kedepan ini kepada Dispar maupun Dikbud KLU untuk bersama-sama mengapresiasi dan mendampingi ketika ada ritual adat yang ada di KLU khususnya di sisi timur kayangan dan bayan,” bebernya.

Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Bayan Raden Riko yang juga memiliki semangat yang tinggi untuk terus membangkitkan semangat anak Muda di Bayan mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya beberapa rangkaian acara Maulid Adat.

“alhamdulillah maulid adat tahun ini sangat meriah dan partisipasi pemuda sangat bagus. Maulid kali ini menurut saya sangat istimewa karena di barengi dengan rentetan acara lainnya seperti bayan expo,” tuturnya.

Hal ini tentunya karena Budaya dan adat istiadat yang masih dijaga menjadi sebuah keunikan tersendiri yang tidak dapat kita temui di tempat lain.

Ditemui media ini, seorang pemuda yang tak ingin disebutkan namanya rela pulang ke Bayan untuk menyaksikan ritual Mulud Adat.

Sebelumnya ia bekerja di Bali, namun untuk mengobati rasa rindu dan tak ingin melewatkan momen sekali setahun ini ia sempatkan pulang ke kampung halaman.

“Banyak masyarakat yang menyaksikan mulud adat ini, terlebih juga karna saya ingin ikut serta menyaksikan dan memeriahkan maulid adat di Bayan,” Tutupnya.

Terlihat juga Wakil Bupati Kabupaten Lombok Danny Carter Ridawan Febrianto mengikuti prosesi Mulud Adat Bayan dengan menggunakan pakain adat saat memasuki Masjid Kuno Bayan Beleq. (Ten*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *