LOMBOK UTARA radarntb.com – Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, menyatakan bahwa partainya sedang mempersiapkan calon kepala daerah dari kader PKB untuk kontestasi pemilihan kepala daerah di KLU tahun 2024.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Djohan mengungkapkan bahwa PKB memiliki potensi yang signifikan di daerah tersebut, dengan sekitar 20 persen dari jumlah anggota DPRD KLU berasal dari PKB.
“Saya ingin karena PKB ini kalau kita lihat kemenangannya pada pemilu kemarin memang di KLU sekitar 20 persen dari jumlah anggota DPRD KLU, tentu kita juga ingin mencalonkan kepala daerah dari kader PKB” ungkap ketua DPC PKB KLU H.Djohan Sjamsu, yang sekarang menjabat sebagai bupati KLU, di ruang kerjanya pada senin (22/04/2024).
Djohan menjelaskan bahwa proses pencalonan kader PKB sebagai kepala daerah memerlukan izin dan rekomendasi dari pemerintah pusat.
Hal ini sedang dikomunikasikan dengan pihak provinsi dan pemerintah pusat untuk memastikan proses tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ini sedang kita komunikasikan dengan provinsi, dengan pemerintah pusat, karena ini harus punya ijin semua, harus rekomendasi pemerintah pusat, supaya bisa kita calonkan kader PKB menjadi kepala daerah disini.” Terangnya.
Terkait dengan calon yang akan diusung, Djohan menyatakan bahwa PKB akan melakukan evaluasi terhadap calon yang cocok dan mampu melanjutkan program yang sudah dirintis oleh partai.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa calon yang diusung nantinya dapat menjadi penyambung program yang telah ada, untuk menghindari kerusakan atau stagnasi dalam pembangunan daerah.
“Jangan sampai ada calon kita menjadi bupati apa yang kita lakukan saat ini tidak dilanjutkan kan rusak kita.” katanya.
“Saya ingin calon bupati besok itu yang bisa melanjutkan apa yang sudah kita rintis sekarang, penyambung itu maksud saya. Itu yang kita inginkan, insyaallah kader PKB akan mencalonkan diri dalam kontestasi dalam pemilihan kepada daerah besok,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai pencalonan Kusmalahadi Syamsuri, anak kandung dari Ketua DPC PKB KLU sendiri, Djohan menyatakan bahwa PKB akan membuka peluang bagi tokoh dari luar partai yang ingin mencalonkan diri sebagai bupati, asalkan mereka bersedia menjadi kader PKB dan berkomitmen untuk memajukan daerah.
“Banyak calon yang akan kita calonkan, dan kita akan evaluasi mana calon yang cocok yang bisa melanjutkan program kita sekarang” tegasnya.
Djohan juga menegaskan bahwa PKB lebih memilih untuk berkoalisi dengan partai lain untuk memperkuat posisi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
Hal ini menunjukkan upaya serius PKB KLU dalam menyusun strategi dan mempersiapkan calon yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
“PKB menurut UUD enam kursi boleh mencalonkan diri tanpa koalisi, tapi kita tidak mau jalan sendiri, pasti kita akan berkoalisi. terkait dengan partai yang mau bergabung itu boleh-boleh saja, kita akan tentukan setelah kita berkomunikasi dengan pusat.” Tutup orang no satu di KLU itu. (Ten*)