LOMBOK UTARA, radarntb.com – Ratusan warga Gili Indah Bersatu turun ke jalan pada Senin (3/5/2024) untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait krisis air dan limbah di pulau mereka.
Aksi unjuk rasa ini dikawal oleh 114 personel Polres Lombok Utara yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K., M.Si.
Warga Gili Indah menuntut solusi atas krisis air yang telah lama mereka alami di tiga gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Selain itu, mereka juga menyoroti tidak beroperasinya salah satu PT di Gili Meno dan isu limbah dari PT lain di Gili Trawangan yang mengelola air bersih.
Kapolres Lombok Utara dalam keterangannya kepada media menyampaikan, unjuk rasa ini merupakan hak warga negara yang dilindungi undang-undang.
“Polri berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pengamanan demonstrasi agar berjalan aman dan damai,” ujar AKBP Didik.
Lebih lanjut, Kapolres Lombok Utara menjelaskan, krisis air di Gili Indah merupakan kebutuhan utama masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Polisi hanya bisa memberikan pengamanan agar aspirasi masyarakat tersampaikan tanpa anarkis,” tegasnya.
Kapolres juga mengimbau kepada anggotanya yang bertugas agar melaksanakan tugas dengan humanis dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa.
“Harapannya, permasalahan yang menjadi tuntutan masyarakat dapat terselesaikan dengan baik tanpa anarkis sehingga pengamanan ini dapat berjalan aman dan lancar,” tutup Kapolres.
