MATARAM, radarntb.com-Tim Polsus PWP3K Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB menggelar survei awal untuk meninjau keberadaan reptil buaya di beberapa wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah instansi terkait, antara lain BPBD Provinsi NTB, BKSDA Provinsi NTB, KLHK Provinsi NTB, BASARNAS Mataram, BPSPL Denpasar Wilker NTB, BPBD Kabupaten Lombok Tengah, Babinsa Desa Mertak, dan Bhabinkamtibmas Desa Mertak.
Survei difokuskan pada dua lokasi, yakni Dusun Bumbang dan Dusun Batu Pedang, yang berada di Desa Mertak.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB Muslim mengatakan, dari keterangan kepala dusun setempat, kemunculan buaya sering terlihat di perairan dan area Bukit Prigi yang berada di Dusun Bumbang, terutama pada pagi dan sore hari.
”Area itu diduga merupakan habitat buaya, terutama karena banyaknya vegetasi mangrove yang tumbuh di sekitar perairan,” kata Muslim.
Selain itu, laporan warga menyebutkan beberapa lokasi lain yang juga berpotensi menjadi habitat buaya, seperti Muara Stekel dekat Dusun Sreneng di Desa Mertak dan perairan Muara Jebak yang terletak di Desa Bangket Parak, berbatasan dengan Desa Kidang Praya Timur.
Kemunculan buaya dalam beberapa waktu terakhir lebih sering terjadi di Dusun Bumbang dan Pantai Dundun, yang berdekatan satu sama lain. Setelah survei awal ini, tim akan mengadakan rapat lanjutan yang juga melibatkan NGO Bali Reptile Rescue (BRR) untuk merumuskan langkah-langkah penanganan lebih lanjut terkait keberadaan buaya di kawasan tersebut.