google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Bapelkes Mataram dan Dinkes KLU Asah Keterampilan Puluhan Nakes Dalam Mengelola Imunisasi - Radar NTB

Bapelkes Mataram dan Dinkes KLU Asah Keterampilan Puluhan Nakes Dalam Mengelola Imunisasi

  • Bagikan
Bapelkes Mataram dan Dinkes KLU Asah Keterampilan Puluhan Nakes Dalam Mengelola Imunisasi
Bapelkes Mataram dan Dinkes KLU Asah Keterampilan Puluhan Nakes Dalam Mengelola Imunisasi

MATARAM, radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI bersma Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Utara (KLU) asah keterampilan puluhan tenaga Kesehatan (Nakes) dalam mengelola imunisasi demi mencapai target imunisasi nasional.

Bapelkes Mataram Kemenkes RI bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara mengadakan pelatihan pengelolaan imunisasi, bagi tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini, dimulai dari tanggal 9 sampai 13 Sepetember 2024 di Hotel Jayakarta, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Demi mencapai target imunisasi nasional, 24 tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas di KLU mengikuti pelatihan intensif. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bapelkes Mataram dan Dinkes KLU ini fokus pada peningkatan kemampuan peserta dalam merencanakan dan melaksanakan program imunisasi yang efektif.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Jayakarta ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memberikan pelayanan imunisasi yang optimal.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI Ali Wardana menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular.

“Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak,” jelasnya, Selasa (10/9/2024).

Indonesia berkomitmen terhadap mutu pelayanan Imunisasi dengan menetapkan standar pemberian suntikan yang aman bagi penerima suntikan, petugas dan lingkungan terkait dengan pengelolaan limbah medis tajam yang aman.

“Cakupan Imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wilayah. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah terjadinya kejadian luar biasa (KLB),” tegasnya.

Dikatalkan, untuk penyelenggaraan imunisasi secara nasional diperlukan kompetensi sumber daya manusia yang mampu mengelola program Imunisasi dengan baik, dapat mengenal dan menemukan permasalahan program, memberikan solusi, mendiskusikan dengan para pihak dan mengimplementasikan jalan keluar.

Untuk hal tersebut, dipandang perlu dilaksanakan pelatihan bagi tenaga pengelola program imunisasi baik di pusat, provinsi, kabupaten dan puskesmas dalam bentuk pelatihan bagi pengelola program Imunisasi.

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), menyusun mikroplanning imunisasi, melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam pemberdayaan masyarakat, mendukung program Immunisasi, melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin, vaksin dan logistik lainnya, melakukan pelaksanaan Imunisasi, melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan program Imunisasi, melakukan monitoring dan evaluasi program Imunisasi dan melakukan Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Materi pokok dalam pelatihan ini meliputi pengelolaan rantai dingin vaksin, pengelolaan vaksin, Pengelolaan Logistik dan Lainnya.

  • Bagikan
Exit mobile version