google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Bapelkes Mataram Latih 39 TKHK Embarkasi Lombok 2024 - Radar NTB

Bapelkes Mataram Latih 39 TKHK Embarkasi Lombok 2024

  • Bagikan
Bapelkes Mataram Latih 39 TKHK Embarkasi Lombok 2024
Bapelkes Mataram Latih 39 TKHK Embarkasi Lombok 2024

MATARAM radarntb.com – Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) latih 39 Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Embarkasi Lombok tahun 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para TKHK dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji selama perjalanan ibadah haji.

Peserta pelatihan terdiri dari 13 dokter dan 26 perawat. Pelatihan berlangsung selama 8 hari efektif, dari tanggal 6 hingga 16 Maret 2024, dengan total 60 jam pelajaran.

Metode yang digunakan adalah blended learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran daring melalui Zoom meeting selama 4 hari dan pembelajaran luring selama 4 hari.

Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI, Ali Wardana, SKM., M.Si. dalam sambutannya saat menutup pelatihan, menekankan pentingnya peran TKHK dalam menjaga kesehatan jemaah haji.

“TKHK adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji,” tegasnya.

“Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk membekali para TKHK dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan,” ujarnya.

Selain itu Ali Wardana juga mengungkapkan bahwa keberhasilan upaya kesehatan ditentukan oleh SDM Kesehatan yang profesional.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menghasilkan dan meningkatkan SDM Kesehatan yang profesional adalah melalui pelatihan.

“hal ini sebagai tindak lanjut amanah Undang-Undang, Kementerian Kesehatan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi, yang mengatur tentang tugas dan fungsi setiap petugas kesehatan dalam melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi Jemaah haji selama berada di Arab Saudi,” terangnya.

“Salah satu bagian dari Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) di Arab Saudi adalah Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Peran Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter sebagai petugas kesehatan yang langsung memberikan pendampingan pada jemaah haji di kloter menjadi sangat penting dan turut serta menentukan kesuksesan dalam Pelayanan Kesehatan Haji secara keseluruhan.

“tugas TKH Kloter memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah kelompok terbangnya serta tugas-tugas administrasi sejak di daerah asal Jemaah haji, di asrama embarkasi, selama diperjalanan baik di pesawat maupun di bus, selama tinggal di Arab Saudi sampai kembali lagi ke asrama debarkasi,” jelas Ali.

Dikatakan, agar petugas TKH Kloter dapat menjalankan tugasnya serta mampu mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul selama bertugas, maka Pelatihan Kompetensi Tenaga Kesehatan Haji Kloter perlu di laksanakan tentunya dengan mengacu pada Kurikulum yang sudah di rancang dan disusun oleh Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan dengan melibatkan para pakar dan kurikulum sudah disesuaikan dengan yang di amanahkan oleh Permenkes Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rekrutmen Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Kesehatan, Tenaga Kesehatan Haji TKH) Kloter dan Tenaga Pendukung Kesehatan dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji pengalaman para pakar profesional kesehatan dan mereka yang pernah bertugas sebagai TKH Koter.

Fasilitator yang dilibatkan dalam pelatihan ini berasal dari Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, Pusat Kesehatan Haji, BBPK Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Bapelkes Mataram, BKK Kelas I Mataram, RSUD Provinsi NTB, dan RSUD Praya Kab. Lombok Tengah.

Berikut sejumlah kompetensi yang diharapkan setalah pelatihan ini dilaksankana yaitu:

1. Peserta mampu Menerapkan etika pelayanan kesehatan haji.

2. etugas melakukan manasik kesehatan haji selama berada di Indonesia, Arab Saudi dan pasca kepulangan dari Arab Saudi.

3. Melakukan pengendalian penyakit menular pada jemaah haji.

4. Melakukan pelayanan medik dan asuhan keperawatan pada jemaah haji di kloter.

5. Menerapkan kesehatan penerbangan jemaah haji.

6. Menerapkan komunikasi persuasif dalam pelayanan kesehatan haji.

7. Melakukan pegembangan jejaring kerja tim pelayanan haji secara efektif.

8. Melakukan pencatatan dan pelaporan manual dan elektronik.

9. Melakukan rencana operasi kesehatan Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter.

“Diharapkan dengan pelatihan ini, para TKHK dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi jemaah haji Kloter Lombok tahun 2024,” kata Ali.

“Konci dari semua ini adalah komunikasi baik secara verbal maupun non Verbal,” pungkansya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *