google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Bawaslu Lombok Utara Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif  Pemilu 2024

Bawaslu Lombok Utara Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif  Pemilu 2024

  • Bagikan
Bawaslu Lombok Utara Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif  Pemilu 2024
Bawaslu Lombok Utara Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif  Pemilu 2024

GANGGA radarntb.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu tahun 2024, Minggu, 9/6/24.

Sosialisasi ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga pemerhati adat dan budaya.

Acara yang berlokasi di kecamatan Gangga ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap fungsi pengawasan pemilu.

Komisioner Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengawasan pemilu.

“Kami berharap dengan sosialisasi partisipatif ini, ada kesadaran langsung terhadap fungsi pengawasan bersama, sebab jajaran pengawas kami terbatas dan lokus pengawasan ini cukup luas,” ujar Anggota Komisioner Bawaslu KLU, Ria Sukandi.

Dalam sosialisasi ini, berbagai isu penting dibedah, termasuk money politik, isu SARA, dan pelanggaran administratif lainnya.

Ria Sukandi menambahkan, para peserta diharapkan dapat menyebarluaskan informasi ini kepada teman, saudara, dan kerabat mereka guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghindari pelanggaran tersebut.

“Jika kita mengacu pada indeks kerawanan, maka penyempitan rawan pasti terjadi. Ini menjadi tugas kita bersama untuk mengatasi,” katanya.

Mantan jurnalis itu juga mengingatkan tentang pengalaman pilkada 2020 di mana ada masyarakat di Bayan yang sampai terjerat pidana lantaran memilih dua kali.

“Ini yang kita tidak ingin terulang kembali sehingga masyarakat harus diberikan edukasi,” tegasnya.

Sementara itu, peserta sosialisasi, Wiramaya Arnadi mengaku antusias dengan kegiatan yang dilakukan Bawaslu Lombok Utara.

Menurutnya, Pilkada mendatang merupakan momentum penting untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen dalam membangun daerah.

“Sosialisasi ini perlu karena masih banyak masyarakat kita yang belum memahami. Maka kita mengajak nanti supaya memilih pemimpin yang betul-betul loyal kepada masyarakat,” pungkasnya. (Ten*)

  • Bagikan
Exit mobile version