MATARAM, radarntb.com – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 ini, membawa berkah bagi tim penari kolosal NTB, mereka akan diundang secara langsung oleh Istana Negara Republik Indonesia untuk tampil di hadapan Presiden dan Wakil Presiden pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Undangan tersebut tercetus etelah mereka berhasil memukau penonton dengan pertunjukan tari kolosal yang megah pada pembukaan FORNAS VIII NTB 2025 beberapa waktu lalu di halaman kantor Gubernur NTB.
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, mengungkapkan rasa bangga yang luar biasa atas undangan prestisius ini.
“Alhamdulillah, apa yang kami tampilkan di FORNAS mendapat apresiasi yang luar biasa. Insyaallah, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan siap tampil di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang,” ujar Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur, di Kantor Gubernur NTB, Selasa, (30/7/2025).
Ia menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung penuh talenta-talenta muda NTB agar bisa berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
Miq Iqbal juga membocorkan sedikit tentang konsep pertunjukan yang akan dibawakan. Tarian kolosal di Istana Negara nanti akan sedikit berbeda dari versi yang ditampilkan saat FORNAS.
Kali ini, tema utamanya adalah kemerdekaan Republik Indonesia, yang akan dipadukan dengan kekayaan keberagaman budaya NTB serta narasi kepahlawanan lokal.
Kepala Taman Budaya NTB Lalu Suryadi Mulawarman sekaligus sutradara dan koreografer tim penari, menyatakan kesiapannya melatih para penari dengan maksimal. Sebanyak 200 penari, diiringi dentuman khas gendang beleq, siap menghipnotis para tamu negara.
“Tidak semua provinsi mendapatkan kesempatan emas ini. Ini adalah kehormatan besar bagi NTB,” jelas Surya.
Lebih lanjut, Surya menjelaskan bahwa konsep pertunjukan akan memadukan harmonisasi budaya Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) dengan mengangkat tokoh-tokoh pejuang asli NTB, sesuai arahan Gubernur.
Para penari yang terlibat dalam pementasan ini merupakan gabungan dari berbagai komunitas seni, sanggar tari, dan sekolah-sekolah di seluruh NTB, menunjukkan kolaborasi yang solid demi mengharumkan nama daerah.













