Banner Iklan Aruna

Guru SDN 8 Mataram Hadirkan Inovasi Baru Pembelajaran Dalam Bentuk Media DIREKSI

  • Bagikan

Mataram – Salah seorang guru SD Negeri 8 Mataram baru-baru ini mengembangkan media pembelajaran yang dikenal dengan istilah Dinding Refleksi (DIREKSI). Media ini hadir sebagai upaya mendorong murid untuk memahami progres belajarnya secara mandiri sekaligus mempermudah guru merancang pembelajaran di kelas.

Pemanfaatan media Dinding Refleksi terbukti mampu meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi serta membantu peserta didik memahami capaian belajarnya secara mandiri. Inovasi sederhana ini lahir dari kebutuhan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran berbasis refleksi, dan kini telah menjangkau ribuan pendidik di seluruh Indonesia.

Media DIREKSI ini dikembangkan oleh Elisa Fatmawati, seorang Guru Kelas 5 di SD Negeri 8 Mataram sebagai solusi atas kurang optimalnya kegiatan refleksi pembelajaran di kelas. Refleksi seringkali terabaikan karena keterbatasan waktu dan media yang praktis. Padahal, refleksi sangat penting untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa, memantau perkembangan, serta memperbaiki strategi pembelajaran.

Dinding Refleksi terdiri dari papan refleksi, emotikon, dan kartu refleksi yang memungkinkan siswa menyampaikan perasaan, pemahaman, serta kesulitan belajar secara mandiri. Guru kemudian menggunakan hasil refleksi ini untuk mengisi jurnal harian dan merancang tindak lanjut pembelajaran yang tepat.

Berdasarkan hasil penerapan media ini di SD Negeri 8 Mataram dan beberapa sekolah mitra di luar Kota Mataram, penggunaan DIREKSI berdampak pada peningkatan motivasi belajar, efektivitas pembelajaran, serta keterlibatan aktif siswa.

“Kini saya mengetahui apa saja yang sudah dipahami peserta didik beserta kesulitan yang dihadapinya, dan itu membantu saya merancang pembelajaran yang lebih tepat sasaran.” ujar Firman Rizkiana, salah satu guru mitra asal Jakarta Timur.

Tidak hanya berdampak di lingkungan sekolah, praktik baik DIREKSI juga telah disosialisasikan ke seluruh Indonesia melalui webinar nasional bertajuk Festival Kurikulum Merdeka 7 yang diikuti lebih dari 1.600 guru peserta dari seluruh Indonesia pada 30 Juli 2024 lalu. Video penjelasan mengenai media ini pun viral di media sosial, dengan tayangan mencapai 2,2 juta kali di TikTok dan 1,2 juta kali di Reels Instagram @elisafw_.

“Antusiasme guru terhadap DIREKSI menunjukkan bahwa praktik pembelajaran berbasis refleksi sangat dibutuhkan. Harapannya, media ini tidak hanya digunakan di satu sekolah saja, tetapi diadopsi secara luas di berbagai jenjang Pendidikan.” ujar Elisa pemilik inovasi.

Dengan keberhasilan tersebut, guru-guru diharapkan dapat terus berinovasi dan mengintegrasikan media refleksi seperti DIREKSI ke dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari sebagai upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. (Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *