MANDALIKA, radarntb.com – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sekali lagi menunjukkan komitmennya yang berfokus pada inovasi model pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Inovasi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan InJourney Hospitality House (IHH), sebuah program kolaboratif bersama InJourney Airport yang kini memasuki tahun ketiganya.
Program InJourney Hospitality House (IHH) ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah inovasi kurikulum dan pendekatan yang dirancang untuk secara berkelanjutan meningkatkan kapasitas hospitality masyarakat lokal, menjadikannya bagian integral dari ekosistem pariwisata berdaya saing global.
Salah satu aspek inovatif utama dari InJourney Hospitality House (IHH) adalah penekanan pada pemberdayaan pelatih lokal (Training The Trainer).
Pelatihan yang berlangsung pada 24–26 November 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit ini dipandu oleh Burhanudin (asal Desa Tumpak) dan Malik Abdul Aziz (asal Desa Kuta), yang merupakan lulusan program Training The Trainer yang diselenggarakan oleh InJourney sebelumnya.
Keputusan menggunakan trainer lokal ini adalah inovasi strategis untuk memastikan ilmu yang dibagikan lebih relevan secara kontekstual dan menciptakan dampak ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Materi dasar hospitality yang disampaikan berfokus pada inovasi layanan, yaitu pemahaman tentang pentingnya sikap melayani sepenuh hati, memberikan layanan yang menyenangkan sesuai kebutuhan wisatawan, dan membangun komunikasi efektif untuk menciptakan pengalaman terbaik (experiential tourism) bagi pengunjung.
Program InJourney Hospitality House (IHH), yang diikuti oleh 29 peserta dari Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, menunjukkan inovasi inklusif dalam menjangkau beragam lapisan masyarakat.
Peserta memiliki latar belakang yang sangat variatif, mencakup pelajar/mahasiswa, security, cleaning service, wiraswasta, hingga ibu rumah tangga. Keragaman ini adalah kunci untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang inovatif karena:
Program ini menegaskan bahwa peluang untuk meningkatkan kualitas hidup melalui sektor pariwisata terbuka luas, mendorong inovasi sosial dengan memberdayakan seluruh segmen masyarakat.
Acara pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, perwakilan PT Angkasa Pura Indonesia, dan Koordinator Instruktur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, menegaskan inovasi kolaboratif antara pemerintah daerah, BUMN, dan lembaga pelatihan.
PJ Vice President Corporate Secretary ITDC, Agung Dwipramana, menekankan bahwa penyelenggaraan IHH adalah wujud kontribusi nyata ITDC dalam memastikan pengembangan KEK Mandalika berfokus pada inovasi ganda, tidak hanya pembangunan fisik (infrastruktur), tetapi juga peningkatan kapasitas SDM (kapasitas masyarakat).
Setelah berjalan selama tiga tahun, IHH telah menciptakan dampak positif yang semakin terasa dalam kualitas layanan di kawasan, mencerminkan komitmen ITDC dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
“Kami ingin memastikan bahwa pengembangan KEK Mandalika tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga pada peningkatan kapasitas masyarakat sebagai pelaku pariwisata,” ujar Agung Dwipramana.
Sebagai reward dan pengalaman langsung, para peserta akan memperoleh sertifikat dan berkesempatan untuk tour dan kunjungan ke Paddock di Pertamina Mandalika International Circuit.
Kegiatan ini dirancang sebagai inovasi pembelajaran lapangan untuk menginspirasi peserta agar siap mengisi peluang kerja dan usaha yang terus berkembang di industri pariwisata KEK Mandalika.
