MATARAM radarntb.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Drs. H. Muhammad resmi membuka acara Bimbingan Teknis Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan atau UKW.
Acara berlangsung di Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 sampai dengan 14 Juli 2024.
Kegiatan ini sendiri digelar oleh Dinas kominfo Loteng yang diikuti puluhan wartawan dari berbagai media online, cetak maupun televisi di Lombok Tengah.
Pada sambutannya, Kepala Dinas kominfo Loteng, Drs. H. Muhammad menyampaikan bahwa peran wartawan pada masyarakat di era modern sekarang ini sangatlah strategis dan vital.
“Wartawan adalah pilar keempat dalam demokrasi yang memiliki tanggungjawab besar dalam menyampaikan informasi yang tepat, berimbang dan objektif kepada masyarakat,” jelas H. Muhammad.
Selain itu terang dia, wartawan juga berperan sebagai pengawal kebenaran, keadilan dan transparansi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pemerintahan, ekonomi sosial.
Namun di era digitalisasi yang sangat cepat saat ini, tantangan yang dihadapi wartawan semakin kompleks, informasi yang beredar sangat cepat terkadang tanpa terverifikasi, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidak pastian dikalangan masyarakat.
“Oleh karena itu, kompetensi dan profesionalisme wartawan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan adalah benar, dapat dipercaya dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” katanya.
Diterangkan Haji Muhammad, Bimtek dan UKW ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas para wartawan di kabupaten Lombok Tengah.
“Melalui kegiatan ini kita berharap para wartawan dapat mengasah keterampilan jurnalisnya, memahami kode etik Jurnalistik dengan lebih baik dan mampu menghadapi tantangan tantangan dalam dunia jurnalistik dengan lebih profesional di era digitalisasi saat ini,” tandasnya.
Menurut dia, ada beberapa point penting yang menjadi fokus bersama dalam meningkatkan kopetensi wartawan di Lombok Tengah.
Pertama katanya, penguatan kompetensi teknis. Setiap wartawan harus memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dalam menulis berita, melakukan wawancara, mencari dan memverifikasi informasi serta mengolah data.
“Kemampuan teknis ìni menjadi dasar menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas,” ujarnya.
Yang kedua, pemahaman kode etik jurnalistik. Setiap wartawan harus memahami dan mematuhi kode etik Jurnalistik yang mengatur bagaimana seorang wartawan harus berperilaku dalam menjalankan tugasnya.
“Etika jurnalistik adalah pedoman moral yang menjaga integritas dan kredibilitas wartawan,” tegasnya.
Yang ketiga, penggunaan teknologi digital. Di era digital ini penggunaan teknologi menjadi hal yang tidak bisa dihindari, wartawan harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi, melakukan peliputan serta menyebarkan berita yang cepat dan tepat kepada masyarakat.
Yang ke empat, penguatan literasi media. Wartawan harus memiliki literasi media untuk memahami bagaimana media bekerja, dampak dari pemberitaan serta bagaimana menghadapi tantangan dalam era distorsi informasi.
Yang kelima sambungnya, sinergi dan kolaborasi. Wartawan harus mampu menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan pemerintah, lembaga swasta, akademika dan masyarakat luas.
Dia menilai, kerja sama yang baik akan menghasilkan pemberitaan yang lebih komprehensif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
“Melalui kegiatan ini kita berharap dapat mencetak wartawan wartawan kompeten, profesional dan berintegritas tinggi,” pungkasnya.
