google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Lurah Tidak Mengetahui Ada Perbaikan Jalan di Montong Sari Lingkungan Srigangga

Lurah Tidak Mengetahui Ada Perbaikan Jalan di Montong Sari Lingkungan Srigangga

  • Bagikan
Lurah Tidak Mengetahui Ada Perbaikan Jalan di Montong Sari Lingkungan Srigangga
Lurah Tidak Mengetahui Ada Perbaikan Jalan di Montong Sari Lingkungan Srigangga

PRAYA radarntb.com – Lurah Tiwugalih, Lalu Nashan menyebut bahwa pihak kelurahan tidak mengetahui adanya proyek perbaikan jalan di Montong Sari, Lingkungan Srigangga, Kelurahan Tiwugalih, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Hal itu diungkapkan Lalu Nashan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 3 Juli 2024.

“Awalnya saya tidak tahu waktu itu ada pengerjaan proyek jalan. Hanya saja waktu itu ada warga yang bertanya tentang proyek ini apa ada pemberitahuan ke kantor kelurahan. Karena belum, saya jawab belum waktu itu,” ungkap Lalu Nashan.

Akan tetapi selang beberapa hari, kata Lalu Nashan, barulah ada surat masuk ke kelurahan yang saat itu diterima oleh staf kelurahan.

“Beberapa hari setelah itu baru diantar (surat) nah saya tidak tahu pas mengantar ini mulai dianggap dikerjakan setelah itu, dan sebelumnya saya tidak tahu,” jelas Lalu Nashan.

Lalu Nashan menepis jika ada masyarakat yang menolak atau tidak mendukung perbaikan jalan tersebut.

Ia menegaskan bahwa saat itu masyarakat hanya bertanya terkait pengerjaan proyek perbaikan jalan itu saja, itu pun melalui WhatsApp.

“Tidak ada warga yang tidak mendukung menurut kesimpulan saya, tidak ada warga yang datang ke sini untuk mengatakan tidak mendukung, tidak ada itu,” tegasnya.

“Hanya ada warga yang bertanya ada ndak pemberitahuan ke kantor lurah, itu bukan konteks yang tidak mendukung ya. Saat itu saya menjawab, saat itu belum, setelah beberapa hari baru ada surat datang,” katanya menjelaskan kembali.

Sejauhnya dikatakan Lalu Nashan, Pemerintah kelurahan dalam hal ini pihaknya selaku Lurah Tiwugalih selalu mendukung pembangunan pembangunan yang ada diwilayahnya, baik itu dari dinas, swasta maupun pihak lainnya.

Oleh sebab itu, kedepannya ia berharap ada sinergitas dari pihak-pihak terkait dan masyarakat dalam memajukan pembangunan yang lebih baik untuk kelurahan Tiwugalih.

“Mudah-mudahan kedepan kita bisa bersinergilah terkait dengan pembangunan pembangunan yang ada di Kelurahan Tiwugalih,” tutup Lalu Nashan.

Terpisah, Lalu Wiredarme selaku pelaksana pengerjaan proyek menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebelumnya terhadap masyarakat, terlebih juga kepada pemerintah kelurahan.

“(Sosialisasi, red) secara personal Bj Riat, Antok, Lalu Kadarisman, Ustadz Hamdan bahkan Bogel pemilik bengkel Las saya datangi, karena menurutku yang terdampak langsung dari kegiatan tersebut. Tembusan ke Lurah Tiwugalih saya yang antar langsung,” ungkap Lalu Wiredarme via WhatsApp, Kamis, 4/7/24.

Dijelaskannya, pengerjaan proyek jalan tersebut di mulai sekitar 18 Juni 2024 yang pada tanggal itu mulai pekerjaan persiapan berupa bersih bersih rumput, badan jalan, semak yang ada dipinggir jalan untuk mencari lebar jalan yang dibutuhkan.

Pada hari itu juga pihaknya berencana melayangkan surat ke pemerintah kelurahan. Lantaran hari itu libur kantor pihaknya pun menundanya.

“Rencana pada hari itu juga tanggal 18 Juni rencana saya layangkan surat ke PPK dan tembusannya, tapi tanggal tersebut ternyata cuti bersama sehingga surat saya layangkan tanggal 19 Juni,” ujarnya.

Disisi lain, ia pun menyayangkan pernyataan pihak Cipta Karya terkait SOP pemasangan plang yang dilontarkan Kabid Cipta Karya beberapa waktu lalu.

“Kepala Bidang tidak harus mengatakannya langsung kepada rekanan, karena sudah tertera di Kontrak,” tandasnya.

Ditanya terkait SOP pemasangan plang, Lalu Wiredarme tidak menjelaskan secara rinci.

“Nilai sendiri sudah,” jawabnya.

Dikutip dari WhatsApp grup RT 01. LINGk. SRIGANGGE, tokoh masyarakat setempat, Lalu Eko Miharja mengingatkan bahwa pentingnya pemasangan plang di lokasi pengerjaan proyek.

Menurut dia, hal itu merupakan bentuk informasi keterbukaan publik, agar masyarakat mengetahui dan mengawasi pengerjaannya.

“Papan proyek adalah bagian dari informasi keterbukaan publik, disana tertera asal dinas proyek tersebut, perusahaan mana yang kerja, sumber dana dan nilai nominal proyek, waktu pengerjaan berapa lama, sehingga publik bukan saja warga Srigangga tau kalau di Srigangge ada proyek negara bukan pribadi, jadi publik bisa mengawasi terlebih kita sebagai penerima manfaat, sebab sumbernya tentunya dari pajak yang masyarakat bayar. Sehingga Saran saya buat yang nyimpan spanduk proyek yang di Srigangga kalau bisa di buat lah pakai kayu,” tulisnya.

Ia pun memberikan saran agar papan plang dipasang pada tempatnya supaya masyarakat tidak bertanya terkait

pengerjaan proyek.

“Agar tidak jadi pertanyaan masarakat maupun PPK dinas Perkim-nya yang akan turun kelokasi. Karna papan proyek harus terpampang sampai selesai pekerjaan baru di simpan. Sebenarnya masalah papan proyek itu tehnis saja meton, yang paling penting adalah kualitas dan kwantitas pekerjaannya harus sesuai spek, volume dalam RAB-nya sehingga bisa di manfaatkan dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, sampai ada anggaran pemeliharaan atau peningkatan lagi dari APBD,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Zul Massadri mengaku ada kelalaian dari pihak pelaksana sehingga plang proyek belum dipasang.

Zul memastikan hari itu juga (Selasa, 25/6) juga plang proyek tersebut akan terpasang.

“Segera saya kontak untuk di pasang,” kata Kabid Bina Marga, Zul Massadri di ruanggannya, Selasa 25 Juni 2024.

Zul mengatakan, secara prosedur seharusnya plang pengerjaan jalan ini harus dimulai sebelum pengerjaan di mulai dan dilaporkan kepada Kepala Dusun/Kepala Lingkungan dan Desa atau Kelurahan.

“Seharusnya sebelum di mulai kita pasang secara prosedur, kita baru tahu juga belum dipasang,” ujar Zul.

  • Bagikan
Exit mobile version