google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

Mustofa Dijuluki Polisi Semen

Mustofa Dijuluki Polisi Semen

  • Bagikan
Mustofa Dijuluki Polisi Semen
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa (tengah) yang dijuluki Polisi Semen, sedang duduk bersama Warga di Masjid Otak Desa Utara Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan Kota Mataram. foto Polresta Mataram for radarntb.com

MATARAM radsrntb.com – Kerap turun memberikan bantuan Semen untuk sejumlah tempat Ibadah di Kota Mataram, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa dijuluki Polisi Semen.

Ketika ditanya wartawan terkait julukan baru Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa sebagai Polisi Semen oleh warga kota Mataram dia tidak marah.

Sambil senyum, Ia lantas menjawab tidak apa-apa karena ia ikhlas ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak.

“Polisi Semen ya..? tidak apa-apa, bagi saya tidak ada rasa malu sedikitpun,” jawab Mustofa pada rilis yang diterima radarntb.com dari Kasi Humas Polresta Mataram Iptu Siswoyo, Jumat (30/9/2022).

Hingga saat ini sekitar 18 Masjid dan 8 pura sudah di kunjungi dan diberikan bantuan semen oleh Polisi Semen tersebut.

Dari jumlah tempat ibadah tersebut ada sekitar 780 sak Semen yang sudah di sumbangkan.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, SIK.MH., kepada media ini mengatakan, hal itu sudah merupakan tugas wajib bagi seorang manusia yang sudah mempunyai kemampuan untuk membantu masyarakat.

“Dengan memberikan bantuan kepada Masjid maupun Pura secara tidak langsung kita sudah saling membantu dengan fasilitas tempat Ibadah yang memadai maka umat agama tersebut dapat menjalankan Ibadahnya dengan baik,” kata Mustofa.

“Untuk urusan lainnya itu menjadi milik Allah subhanahu wataala (SWT), saya hanya ikhlas membantu sesama,” tambahnya.

Lantas dari mana dana untuk membeli semen yang ia sumbangkan untuk sejumlah tempat ibadah yang ia kunjungi tersebut.

Mustofa menjelaskan, dana yang ia sumbangkan kepada sejumlah tempat ibadah tersebut, berasal dari sebagian rezeki yang ia dapatkan selama bertugas menjadi Polisi.

“seluruh rizki yang saya peroleh ini bukanlah hak saya semua, tetapi ada hak orang lain di dalamnya,” jelas Kapolresta Mataram.

Meski belum lama bertugas sebagai Kapolresta di Mataram, pria alumni AKPOL tahu 1999 yang kerap disapa Pak Mustofa ini, sudah banyak tempat Ibadah yang ia datangi, seperti Masjid, Gereja, Pura, maupun wihara.

Hingga saat ini, baru masjid dan pura yang diberikan bantuan, untuk tempat ibdah lainnya menyusul.

  • Bagikan
Exit mobile version