MATARAM, radarntb.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yek Agil, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas terkait berita yang menyebutkan hasil survei Zul-Uhel jeblok.
“Terhadap pemberitaan dari salah satu media yang memberitakan bahwa survey Zul-Uhel jeblok dengan narasumber saya, maka kami klarifikasi atas hal itu bahwa saya tidak pernah mengatakan kata survey Zul-Uhel jeblok, yang benar bahwa Zul-Uhel dari survey internal posisi Zul-Uhel lebih tinggi dari yang lain,” ungkap ketua DPD PKS NTB, Yek Agil, Kamis, 17 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu, mencerminkan pentingnya akurasi dalam pemberitaan media.
“Temuan kami di lapangan, bahkan mungkin semua bisa saksikan di lapangan bahwa terjadi pergerakan. Swing voters yang beralih ke Zul Uhel, salah satunya swing voters bisa membedakan antara mana janji dan mana kenyataan dengan melihat kerja kerja keberhasilan Zul Uhel saat menjadi kepala daerah,” jelasnya.
Oleh karena itu, melihat dinamika politik yang saat ini banyak swing voters beralih dukungan ke Zul-Uhel membuat Yek Agil optimis akan kemenangan Dr. Zulkieflimansyah dan Suhaili FT pada Pilgub NTB.
“Seluruh elemen pemenangan Zul Uhel, sangat optimis Zul Uhel akan menang, karena kerja kerja mesin pemenangan alhamdulillah sesuai on the track seperti yg kita harapkan,” katanya.
Menurut Yek Agil, media memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Ia juga menyoroti perlunya media untuk memberitakan fakta secara objektif, tanpa membentuk narasi yang bisa merugikan salah satu calon.
Meskipun ia enggan menyebutkan nama media yang bersangkutan, harapannya adalah agar semua media bisa berpegang pada prinsip dasar jurnalisme yang menekankan kejujuran dan ketepatan.
Sikap Yek Agil menunjukkan bahwa dalam politik, setiap kata dan pernyataan bisa memiliki dampak yang signifikan.
Dengan demikian, sangat penting bagi setiap pihak untuk berkomunikasi dengan jelas dan jujur.
Pemberitaan yang tidak akurat dapat menciptakan framing yang tidak adil terhadap individu atau kelompok tertentu, sehingga upaya untuk menegakkan prinsip demokrasi bisa terganggu.
Oleh karena itu, Yek Agil berharap agar cek dan ricek informasi selalu dilakukan sebelum dipublikasikan.
“Suasana yang kondusif ini, harus terus di pertahankan, oleh karenanya perlu kerjasama semua pihak atau elemen masyarakat untuk mewujudkan kondusifitas selama Pilkada ini. Termasuk dalam hal ini rekan rekan media juga,” katanya.
Disamping itu, Yek Agil menekankan agar masyarakat mengkaji visi misi dan program kerja pasangan calon sebelum menentukan pilihan. Apakah visi misi dan program kerjanya itu bisa di realisasi atau tidak.
“Dimasa kampaye ini masyarakat perlu melakukan kajian terhadap calon yang ada terutama visi misinya, program kerja yang dijanjikan, butuh/tidaknya kita terhadap program itu, juga apa realistis/tidak janjinya. Agar bisa memilih yang tepat untuk menjadi pemimpin kita,” pungkasnya.
