LOMBO TENGAH, radarntb.com – Acara Gema Takbir di Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses digelar pemuda Karang Taruna setempat, Minggu malam (30/3/2025).
Kegiatan ini diadakan setiap kali menjelang hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai bentuk perayaan dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Masyarakat di Desa Pengadang menganggap acara Gema Takbir sebagai suatu ritual yang memiliki makna mendalam, baik secara spiritual maupun sosial, yang mengikat mereka dalam harmoni dan kedamaian.
Gema Takbir merupakan momen yang ditunggu-tunggu banyak orang, di mana suara takbir bergema di seluruh penjuru desa, menciptakan suasana yang meriah dan khidmat.
Dalam konteks ini, takbir tidak hanya sekadar ucapan, melainkan juga sebagai lambang ungkapan rasa syukur dan penghormatan atas nikmat yang diberikan.
Tradisi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul, saling bertukar cerita, serta memperkuat tali persaudaraan antarwarga desa.
Pentingnya acara Gema Takbir juga terlihat dari partisipasi yang tinggi dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Mereka berbondong-bondong untuk hadir, baik untuk mendengarkan suara takbir maupun untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakan.
Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengekspresikan rasa kebahagiaan dalam merayakan hari besar keagamaan secara kolektif.
Melalui Gema Takbir, nilai-nilai agama dan solidaritas sosial terinternalisasi dengan baik dalam diri setiap individu, memberikan makna tersendiri bagi mereka yang terlibat.
Dengan demikian, acara ini tidak hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai refleksi dari identitas sosial masyarakat Desa Pengadang yang kuat dan bersatu.
Ketua Karang Taruna Desa Pengadang, Ahmad Nasri, menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama kesuksesan dalam penyelenggaraan Gema Takbir.
Menurutnya, semangat antusiasme yang ditunjukkan oleh warga desa adalah bukti bahwa mereka sangat peduli terhadap tradisi yang diadakan setiap tahun.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi seperti ini bisa terus dipelihara, sehingga ke depan, kualitas dan pelaksanaan acara bisa lebih baik lagi.
Dukungan dari pemerintah desa juga tampak jelas dalam pelaksanaan acara ini. Pemerintah memberikan fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyukseskan perayaan tersebut.
Hal ini mencakup penyelenggaraan infrastruktur, keamanan, serta koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait.
Dengan adanya kolaborasi antara masyarakat dan otoritas lokal, keberhasilan acara Gema Takbir pun menjadi lebih terjamin.
” Kegiatan ini tentu di selenggarakan oleh karang taruna yang tentunya di suport oleh pemerintah desa, dan kegiatan sudah menjadi rutinitas setiap tahun nya,” kata Nasri.
Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam merayakan tradisi dan membangun ikatan sosial yang kuat melalui kegiatan bersama.
Kegiatan Gema Takbir yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Pengadang memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan pembinaan masyarakat.
Salah satu tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga desa.
Melalui kegiatan ini, warga dapat bertemu, berinteraksi, dan menjalin hubungan yang lebih akrab, yang tentunya berdampak positif bagi kehidupan sosial mereka.
“Kegiatan ini tentu ajang silaturahmi , dan juga kegiatan ini di ikuti oleh desa lain juga , untuk itu mari jaga persatuan kita ,” ujar nya.
Selain tujuan silaturahmi, Gema Takbir juga memiliki manfaat yang berkaitan dengan nilai-nilai persatuan.
Acara ini diadakan dalam rangka menyambut hari raya, yang merupakan momen penting bagi seluruh umat Islam.
Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, kegiatan ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan antarwarga, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan yang ada.
Hal ini penting, terutama dalam masyarakat yang beragam, agar setiap individu merasa bahwa mereka merupakan bagian dari satu kesatuan yang lebih besar.
Pewarta: Herwan Zaelani
Editor: M2