google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms Setelah Nanya Soal Uang Jasa Sopir Ambulan Ini Dipecat Tanpa Surat Teguran - Radar NTB

Setelah Nanya Soal Uang Jasa Sopir Ambulan Ini Dipecat Tanpa Surat Teguran

  • Bagikan
Setelah Nanya Soal Uang Jasa Sopir Ambulan Ini Dipecat Tanpa Surat Teguran
Setelah Nanya Soal Uang Jasa Sopir Ambulan Ini Dipecat Tanpa Surat Teguran

LOMBOK UTARA radarntb.com – Setelah nanya soal uang jasa pelayanan (Jaspel) seorang tenaga kontrak sopir ambulan di Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini dipecat tanpa surat teguran.

Nama sopir ambulan di Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang dipecat setelah menanyakan uang jasa pelayanan (Jaspel) ini Dema Nugraha.

Dema Nugraha seorang tenaga kontrak yang di tempatkan sebagai sopir ambulan di puskesmas Pemenang Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Selain Dema Nugraha ada dua pegawai Negeri Sipil (PNS), juga terkena imbas, salah satunya dipindah tugaskan ke puskesmas Nipah, satunya lagi mendapat Surat Peringatan (SP) hanya karena ikut mempertanyakan uang Jaspel tersebut.

“Ada dua teman saya kena imbas dari kejadian ini, yang satu terkena Surat Peringatan (SP), yang satunya lagi di mutasi ke puskesmas Nipah” Ujar Dema Nugraha saat di tanya media

Ia juga menceritakan awal kronologinya senin 17 April 2023 ia di telpon oleh Kepala Tata Usaha (KTU) ia diminta datang pada saat itu, tetapi ia dalam posisi libur dan berada diluar rumah.

“Senin siang saya di telpon sama KTU minta saya datang lalu saya tanya dalam rangka apa?, pada saat itu saya libur dan posisi di luar juga saya tidak berada di rumah.”terangnya

Dema juga mengatakan bahwa pada saat itu dalam pikirannya bahwa dia sudah tau bakal dipecat, dan dia dapat informasi dari teman temanya bahwa jadwalnya sudah tidak ada lagi.

“Saat itu saya langsung WA ibu Kapus menanyakan kenapa jadwal saya tidak ada? , ibu Kapus bilang, saya berharap kamu datang, nanti ambil surat di TU, saya di gitukan, berarti saya sudah dipecat,? Saat itu ibu kapus bilang besok sudah kamu ambil suratnya di TU.” Ungkapnya

Tetapi kata Dema surat tersebut tidak diambil langsung, karena menurutnya buat apa diambil karena dia sudah dipecat dari kontrak BLUD dan yang lebih perihatin lagi tidak pernah ada teguran atau surat peringatan.

Ia juga mengatakan bahwa pengabdiannya sebagai sopir ambulan di pusekesmas tersebut sejak tahun 2018 dan diminta oleh Kepala pusekesmas yang lama.

“Saya mengabdikan diri sebagai sopir ambulan dari tahun 2018 waktu itu saya diminta oleh kepala puskesmas yang lama, dikarenakan pada saat itu kekurangan sopir” Terangnya

“Yang saya tanyakan hanya hak saya dari dana  kapitasi dan non kapitasi,” Tegasnya

Ia juga menerangkan bahwa untuk dana kapitasi dari bulan Februari hingga maret 2023 belum masuk belum dibayarkan,dan untuk non kapitasi dari bulan Juli 2022 sampai maret 2023 ternyata belum keluar.

“Tetapi kemaren kita sudah di transfer 6 bulan untuk dana non kapitasinnya Juli hingga desember 2022 dan dana kapitasi bulan februari, itu di transper sesudah saya di pecat, untuk non kapitasi itu yang belum diterima januari hingga maret 2023 bahkan sampai bulan April ini” Ujarnya

Tujuan ia saat ini hanya ingin menuntut sisa haknya yang belum di selesaikan, menanyakan apa alasan kenapa di pecat tanpa ada pemanggilan selama ini

“Saya berharap teman-teman yang di mutasi dan yang kena Surat Peringatan (SP) dari kejadian ini jangan sampai terdampak dan untuk kedepanya jangan sampai mereka bicara karena ini bisa terdampak seperti saya, yang dipecat.” Harapnya

Saat dihubungi media Via WhatsApp Kepala UPTD BLUD Puskesmas Pemenang Drg. Ella Sandri Elien mengatakan untuk statement dan wawancaranya dengan  pihak dinas kesehatan dalam hal ini kepala dinas, ada pertimbangan dan analisa hingga sampai keluar keputusan seperti itu.

“Semua pertimbangan dan dasar yang ada sampai ada keputusan itu sudah kami analisa bersama dikes” ungkapnya.

Sebenarnya ia juga berharap ingin duduk bersama dengan kepala Dinas Kesehatan, dan media untuk klarifikasi terkait persoalan ini.

Terkait dengan pembayaran dana Jaspel ia mengatakan sebenarnya tidak ada masalah dari kemaren hanya komunikasi saja.

“Sudah semua sampai bulan februari dana Jaspel sebenarnya sudah tidak ada masalah dari kemaren-kemaren hanya masalah komunikasi saja” Terangnya.

Lanjut kata Kapus, manajemen sebenarnya postingan Jaspel itu sudah ditanda tangani untuk pencairan, hanya semua tunggu waktunya.

“Sudah waktunya, kemarin adalah dibayarkan semua, jadi sebenarnya tidak ada masalah. komunikasi kami buka, silahkan datang ke manajemen bukan melalui Wa atau media.” Pungkasnya (Teno*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *