LOMBOK UTARA radarntb.com – Menjelang KTT G20 di Bali dan WSBK di Sirkuit Mandalika, Tim Densus 88 muncul di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/9/2022).
Kemunculan tim Densus 88 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu untuk memastikan keamanan KTT G20 di Bali dan event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika tahun 2022 ini.
Selain itu, Tim Densus 88 datang di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Provinsi NTB, sebagai salah satu upaya dalam menjaga keutuhan 4 pilar kebangsaan Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Kedatangan tim Densus 88 ke Kabupaten Lombok Utara (KLU) sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna mencegah aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi.
AKP Didi mengatakan Densus 88 bukan hanya melakukan penangkapan saja untuk memberantas aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi, namun juga dengan cara bersosialisasi.
“kami datang ke Kabupaten Lombok Utara (KLU) kali ini dalam rangka pencegahan, hal-hal yang tidak diinginkan seperti aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi,” jelasnya.
Menurutnya, pencegahan dipandang perlu guna memastikan segala bentuk kegiatan atau event yang akan terlaksana di Lombok, NTB pada umumnya berjalan lancar dan aman.
Seperti halnya KTT G20 yang akan terlaksana di Bali dan WSBK yang akan terlaksana di Sirkuit Mandalika Kabupaten Lombok Tengah perlu dipastikan keamanannya.
Ia juga mengatakan, menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat saja, namun juga warga, untuk itu Densus 88 hadir di Kabupaten Lombok Uatara (KLU).
“dipandang perlu kami menyampaikan sosialisasi terkait pencegahan aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi yang ada di wilayah, dan
“perlu diketahui, Tim Densus 88 AT bukan hanya melakukan penangkapan saja, namun di sini kami lebih menekankan pencegahan,” tambahnya.
Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH melalui Plh Kasat Pol Air Iptu L Arya Budi ucapkan selamat datang kepada tim Densus 88 di Lombok Utara.
Ia berharap, kehadiran tim Densus 88 di Kabupaten Lombok Uatara (KLU), dapat menambah situasi Lombok Utara menjadi lebih aman dan nyaman.
Ia mengatakan, faktor penyebab seseorang terpapar paham intoleransi, radikalisme dan terorisme salah satunya pemanahan agama yang kurang.
Selain itu, kata Araya, ada juga faktor kemiskinan serta kesenjangan yang dapat menimbulkan faham intoleransi, radikalisme dan terorisme.
“kami berharap, kedatangan tim Densus 88 di Lombok Uatara dapat menambah situasi kemanan di bumi toq tata tunaq ini,” pungkasnya.
