MATARAM – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Selaparang menggeler Pembinaan dan Pengimbasan Praktik Penyusunan Multimedia Pembelajaran PAI terhadap guru pendidikan agama Islam di lingkup kecamatan Selaparang, Sabtu (6/9/2025).
Pembinaan yang berlangsung di Aula SDN 1 Mataram ini dibuka langsung oleh Kapala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB H. Muhammad Ali Fikri. Hadir sebagai Narasumber, Ketua KKG PAI Kota Mataram Sainun dan Guru PAI Cakranegara Hatim Ibrohim.
Ketua KKG PAI Kecamatan Selaparang Ahmad Zaini mengatakan kegiatan pembinaan tersebut dilakukan sebagai upaya Kementerian Agama kota Mataram dalam meningkatkan kompetensi guru PAI.
“Harapannya melalui pembinaan ini, KKG PAI Selaparang bisa memberi warna positif bagi pendidikan di kota Mataram dengan berbagai program kegiatan yang positif dan produktif”, ujar Zaini.
Menurutnya, peningkatan kompetensi guru tidak mudah dilakukan tampa ada kesungguhan komitmen dari pengurus dan anggota KKG, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Kabid Pakis Kanwil Kemenag Provinsi NTB H. Muhammad Ali Fikri memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pembinaan tersebut karena dinilai KKG PAI Kota Mataram adalah satu-satunya KKG PAI yang lebih aktif dari pada kabupaten/kota lain di NTB.
“Peningkatan kompetensi dari seorang guru harus dilakukan, melihat dunia pendidikan di era saat ini tantangannya begitu kompleks sehingga perlu pendekatan yang tepat untuk mendidik murid. Anak yang baru lahir kemarin saja sudah bisa lihai memainkan media, mampu mengalahkan peran guru sebagai pendidik”, ungkap Fikri.
Selain itu, Kementerian Agama saat ini tengah berupaya meningkatkan kompetensi guru agama di seluruh Indonesia, salah satunya melalui Asesmen Tuntas Baca Al-Quran (TBQ) di seluruh Indonesia termasuk NTB.
“Program TBQ ini merupakan program pusat, seluruh daerah termasuk provinsi NTB berkewajiban untuk melaksanakan sosialisasi kepada seluruh guru PAI di wilayahnya masing-masing, sehingga hasilnya bisa diterapkan di sekolah masing-masing”, pungkasnya. (Red)













