google-site-verification=ifJPc0uzRA4Y4Fdt8VWeGvttPAD7V18nkgstdtOyxms

UIN Mataram Rancang Arah Pengembangan

UIN Mataram Rancang Arah Pengembangan

  • Bagikan

MATARAM (RadarNTB.com) – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram merancang arah pengembangannya untuk lembaga yang sudah setengah abad hadir ditengah masyarakat NTB itu, agar terus memberi manfaat bagi publik.

Untuk itu, UIN Mataram menggelar Workshop Penyusunan Rencana Induk Pembanguanan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) serta Rencana Operasional (Renop) UIN Mataram.

Workshop itu berlangsung di Trining Centre UIN Mataram Kamis hingga Sabtu (20-22/1/2022), dan menghadirkan Solichin Darmawan CEO PT. Decra Group Indonesia Solichin Darmawan ditemani Dr. Sugeng Listyo Prabowo, M. Pd Asesor BAN-PT sebagai fasilitator.

Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun, M. Ag yang hadir membuka acara itu berpesan agar penyususnan ini tidak saja menjadi sebuah dokumen semata, namun mampu menjadi acuan dalam tindak tanduk UIN Mataram kedepan dalam hal memberi manfaat kepada khalayak ramai.

“saya apresiasi kegiatan ini dan saya juga berharap penyususnan ini tidak saja menjadi sebuah dokumen semata, namun mampu menjadi acuan dalam tindak tanduk UIN Mataram kedepan dalam hal memberi manfaat kepada khalayak ramai,” ungkapnya usai membuka acara, Sabtu siang.

Kegiatan itu dihadiri juga oleh Wakil Rektor I, II, III, para dekan, dan kepala unit bagian. Pada hari pertama membahas RIP untuk jangka 25 tahun kedepan, Renstra 5 tahun mendatang dan membahas rinciannya dalam Renop.

Pokok utama yang dibahasa dalam worksohp rancangan arah pengembangan UIN Matatam itu, terkait moderasi beragama, peningkatan layanan akademik, pembangunan prodi baru, meningkatkan kualitas mahasiswa dan alumni, serta rencana UIN Mataram untuk go internasional.

“Letak Uinma yang sangat strategis antara Bali, dan NTT membuat moderasi beragama rencananya diangkat sebagai bingkai besar dalam mengelola lembaga, keadaan etnoreligius masyarakat NTB yang sangat kental juga mendorong agar moderasi beragama terus digalakkan,” Ujar Prof Masnun.

Dokumen rancangan tersebut ditargetkan rampung pada Februari atau Maret mendatang, Dua orang fasilitator akan terus memfasilitasi pembuatan dokumen sampai rampung, baik melalui pertemuan virtual atau langsung.(mn*)

  • Bagikan
Exit mobile version